YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Proses perpindahan pemain belakang Indra Mustafa dari Persib Bandung ke Borneo FC menuai polemik.
Persib dan Borneo FC sama-sama mengeklaim bahwa Indra Mustafa merupakan bagian dari timnya.
Permasalah kepindahan Indra Mustafa bermula saat sang pemain secara tiba-tiba diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Borneo FC pada 3 Januari lalu.
Pesut Etam, julukan Borneo FC, bahkan mengikat Indra Mustafa dengan kontrak selama 2 tahun.
Baca Juga: Baru 5 Menit Nonton Persib vs Bali United, Shin Tae-Yong Panggil Bayu Fiqri, Ada Apa?
Padahal, klub yang menaungi Indra Mustafa di putaran pertama, yakni Persib, tidak mengucapkan perpisahan kepada pemain berusia 22 tahun tersebut.
Manajemen dan tim pelatih Persib awalnya enggan memberikan jawaban ketika ditanya soal hengkangnya Indra.
Hingga akhirnya, Persib mengeluarkan pernyataan resmi soal status kontrak Indra saat tenggat akhir jendela transfer paruh musim, Rabu 12 Januari kemarin.
Tim beralias Maung Bandung menegaskan jika Indra Mustafa bagian dari skuadnya karena masih terikat kontrak hingga akhir musim.
Tak berselang lama, pihak Borneo FC membalasnya lewat pernyataan resmi melalui situs resmi klub.
Baca Juga: Liga 1: Arema FC Raih Kemenangan 2-1 Atas Borneo FC
Sebab, status Indra Mustafa di tim Borneo FC jadi menggantung dan terancam tak bisa dibawa untuk mengarungi putaran kedua Liga 1.
Klub asal Samarinda ini tidak bisa memainkan Indra karena status sang pemain yang belum disahkan melalui sistem SIAP PSSI.
Terdapat enam poin pokok yang disampaikan Borneo FC dalam pernyataan resminya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.