Polsek Cibadak Salurkan Bantuan Sembako & Uang, Sementara TNI AL Sudah Siapkan 2 Kapal Rumah Sakit

LEBAK, KOMPAS.TV - Pasca gempa berkekuatan magnitudo 6,6 di Banten, warga Kota Serang dan sekitarnya kembali beraktivitas normal.

Sebagian warga yang rumahnya roboh, memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat.

Terdapat puluhan rumah warga di kawasan pusat gempa daerah Sumur, Pandeglang roboh tidak kuat menahan guncangan.

Menurut Tim Polsek Cibadak, bantuan sembako serta uang untuk perbaikan rumah sudah diterima Arinah, salah satu korban gempa di Kampung Ranca Sema, Desa Kadu Agung Barat, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Sementara instruksi Kapolres Lebak, telah memerintahkan jajaran semua Polsek untuk segera melakukan tindakan dan bantuan kepada korban terdampak gempa di wilayah Lebak, Banten.

Baca Juga: Pascaa-gempa M 6,6, Warga Pesisir Memilih Mengungsi, Lantaran Trauma Tsunami 2018!

Selain itu, bantuan untuk para korban gempa terus disalurkan oleh pihak BPBD serta pihak kecamatan.

Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para korban, sebelum mereka mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari pihak pemerintah.

Kepala Staf Angkatan Laut atau Kasal Laksmana Yudo Margono, langsung menginstruksikan Kapal Rumah Sakit untuk membantu korban gempa di Banten.

2 KRI Rumah Sakit milik TNI AL yaitu KRI Semarang dan KRI Dokter Soeharso siap berangkat jika dibutuhkan.

Kedua kapal telah dilengkapi peralatan medis untuk menangani korban bencana.

Saat ini posisi kedua kapak berada di sekitar Perairan Madura dan Jakarta.

Baca Juga: Bangunan Rusak dan Korban Terluka, BNPB dan BPBD Akan Segera Berikan Bantuan!