JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah mengalami gempa bumi di sejumlah titik di Indonesia, terdapat berbagai lokasi yang rusak.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 6.6 ini terbilang cukup besar.
Lantas, mengapa tidak ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)?
Pada video di atas, Sahabat Kompas TV dapat mendengarkan penjelasan dari Peneliti Pusat Riset Geoteknologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, terkait tolok ukur peringatan gempa bumi dan analisis tentang bencana hari ini.
Sementara itu, BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu menunggu kabar terkini dari situs resmi bmkg.go.id sebagai sumber informasi gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya yang kredibel.
Gempa bumi pada Jumat (14/1) yang terjadi barusan, pukul 16.05 WIB mengguncang Jakarta dan sekitarnya.
Diketahui gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6,6.
Data yang diterima oleh Kompas TV dari BMKG, pusat gempa berada di 52 kilometer barat daya dari Sumur, Banten.
Kepala Pusdatin BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa terjadi kepanikan di masyarakat akibat gempa bumi.
Bukan tanpa alasan, dari laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan hingga lebih dari 10 detik.
Baca Juga: Gempa Bumi Banten Buat Pasien RSUD Dr. Adjidarmo Panik, Evakuasi Dilakukan hingga Situasi Kondusif
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo ini dilaporkan memiliki kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan bahwa gempa yang baru saja terjadi ini tidak berpotensi tsunami.
Karenanya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan berhati-hati.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.