Mengenal Saatul Ijabah di Hari Jumat, Waktu Terbaik Dikabulkannya Doa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada hari Jumat terdapat saatul ijabah, istilah untuk menyebut waktu-waktu terbaik untuk memanjatkan doa.

Ketika seseorang berdoa pada saatul ijabah, permohonannya dipercaya akan berpotensi lebih besar untuk dikabulkan oleh-Nya.

Sebab, saat tersebut memiliki waktu, tempat, dan kondisi terbaik agar sebuah doa diijabah.

Saatul ijabah disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari tentang sebuah waktu dalam 24 jam di hari Jumat yang merupakan saat terbaik untuk berdoa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Rasulullah SAW menyebut hari Jumat kemudian berkata perihal hari itu, 'Pada hari itu terdapat waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya dalam keadaan beribadah seraya ia meminta kepada Allah sesuatu hajat, kecuali Allah mengabulkan permintaannya.' Rasulullah SAW memberi isyarat dengan tangannya bahwa waktu tersebut sangat sebentar." (HR al-Bukhari).

Baca Juga: Bikin Rezeki Melimpah, Lakukan Amalan Ringan Ini di Hari Jumat

Lantas, kapan saatul ijabah di hari Jumat?

Tentu saja kita tidak mungkin berdoa selama 24 jam penuh, maka satu waktu ini seperti dalam sabda Nabi merupakan waktu yang sungguh sebentar.

Dalam hadis di atas, Nabi memberikan isyarat dengan tangannya.

Hal itu diperkuat dengan hadis riwayat Abu Daud terkait waktu mustajab untuk doa.

“Waktu ijabah adalah waktu di antara duduknya imam sampai selesainya shalat Jumat,” (HR. Abu Dawud).

Waktu itu begitu pendek, mungkin cuma beberapa menit saja, tapi merupakan saatul ijabah.

Lalu, bagaimana dengan kaum perempuan yang ingin memanfaatkan saatul ijabah untuk memanjatkan doa, sedangkan salat Jumat umumnya dikerjakan oleh laki-laki?

Para ulama menafsirkan, saatul ijabah ini juga bermakna usai salat zuhur atau salat biasa di hari Jumat itu.

Sebelum waktu itu tiba, bisa diisi dengan pelbagai amalan seperti zikir, doa, membaca Alquran, dan bersedekah.

Wallahu a'lam.