SERANG, KOMPAS.TV - Tawuran yang diduga dilakukan antarpelajar terjadi di wilayah Kelurahan Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Kamis (13/01/2022). Satu orang siswa meninggal dunia diduga akibat sabetan senjata tajam di punggungnya saat tawuran.
Tawuran terjadi berawal dari adu mulut antara pelajar salah satu sekolah dengan pelajar lainnya.
Seorang saksi mata, Maruf, menjelaskan, awalnya seorang pelajar terlibat aksi adu mulut. Kemudian berlari untuk memanggil teman-temannya. Tak lama, sejumlah pelajar yang diduga pelajar SMK tersebut membawa senjata tajam, seperti parang.
"Ada celurit segala macam, terus mereka lari ke depan kelurahan (Sumurpecung). Ribut mereka di sana dan ada suara seperti petasan," katanya.
Baca Juga: Gara-gara Tawuran Remaja di Medan, Satu Rumah Warga Terbakar karena Lemparan Petasan
Menurut dia, massa aksi tawuran tersebut diduga pelajar di salah satu sekolah di Kota Serang. Kebanyakan dari mereka mengendarai sepeda motor dan mengenakan seragam.
"Pada bawa motor pakai seragam, terus digempur ke sana. Dan katanya ada korban luka satu orang terkena bacok," tuturnya.
Duti Manager Rumah Sakit (RS) Sari Asih Hadi Sobar Nugraha mengatakan, ada luka tusuk di bagian punggung dan dada bawah bagian kanan, serta lengan kanan.
"Lukanya tembus ke paru-paru, jadi ada kegagalan napas, sehingga pasien meninggal dunia," katanya.
Pasien tersebut, dia menjelaskan, sempat mendapat perawatan di RS Sari Asih Kota Serang. Nahas nyawanya tidak dapat tertolong akibat tiga titik luka yang berada di tubuhnya.
Baca Juga: Kerap Tawuran Pakai Sajam dan Molotov, 28 Anggota Geng Ditangkap Polresta Tangerang
"(Dirawat) sekitar setengah jam, lukanya ada tiga titik, dan yang paling parah di bagian punggung yang tembus ke paru-paru," ucapnya.
Dia menjelaskan, korban atau pasien sempat diberikan bantuan pernapasan, dan alat pacu jantung oleh pihak RS Sari Asih. "Tidak tertolong. Kondisi pasien saat datang sudah dalam keadaan koma, karena mungkin kehabisan banyak darah," ujarnya.
Berdasarkan informasi, korban meninggal dunia merupakan warga Lontar Jiwantaka, Kecamatan Serang, Kota Serang, berinisial MA. Jenazahnya kemudian diautopsi di Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang. (Suherdi)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.