LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sebuah video memperlihatkan seorang pria mendatangi Markas Polres Lumajang sembari membawa senjata tajam.
Selain itu, pria tersebut tampak mengoceh tidak jelas di halaman Mapolres Lumajang.
Aksi pria itu sempat viral di media sosial dan aplikasi pesan singkat pertemanan.
Baca Juga: Pengakuan Warga Kembalikan Bantuan Ponsel dari Ganjar karena Merasa Dimanfaatkan
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu terlihat seorang pria masuk ke halaman Mapolres Lumajang dengan membawa pisau.
Tak hanya itu, ia juga mengacungkan senjata tajam yang dibawanya.
Sejumlah personel Polres Lumajang yang berada di lokasi langsung mengadang pria itu.
Beberapa anggota lain juga ikut mendekat dan mencoba menangkapnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa berdasarkan laporan dari Polres Lumajang, pria yang membawa dan mengacungkan senjata tajam di halaman mapolres itu adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Baca Juga: Ketika Satgas Madago Raya Sisir Hutan Seluas 504.900 Hektare Cari 3 Anggota MIT Poso yang Tersisa
"Pria itu berisinial R (27), warga Dusun Karangsungkup, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang," ujar Gatot saat dikonfirmasi mengenai video viral tersebut.
Menurut Gatot, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, ketika anggota Polres Lumajang sedang mengikuti apel pagi di lapangan.
"Dia diamankan oleh anggota, ditanya juga nggak nyambung, kemudian dilakukan lidik. Ternyata diketahui jika dia mengidap depresi," ucap dia.
Baca Juga: Polres Lumajang Bina Sopir Truk yang Tak Mau Minggir di Depan Rombongan TNI, Bagaimana Aturannya?
Perwira menengah Polri itu juga mengatakan, pria tersebut berinisial R memang rutin meminum obat untuk mengobati depresinya.
Namun saat melakukan aksi nyelenehnya mendatangi Polres Lumajang sambal membawa senjata tajam, R sedang kehabisan obat.
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno menambahkan, pria ODGJ itu sudah dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang untuk dilakukan pemeriksaan awal.
Baca Juga: Menengok Perbedaan Seragam Satpam dan Polisi yang Belakangan akan Diganti Lagi
"Dibuatkan rujukan ke RS Jiwa di Malang atau Surabaya dengan biaya ditanggung Pemkab Lumajang," tutur Kapolres Lumajang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.