Masih Ingat dengan Eyang Subur yang Pernah Nikah 25 Kali? Begini Nasibnya Sekarang

JAKARTA, KOMPAS.TV – Nama Eyang Subur agaknya masih lekat di ingatan sebagian orang. Siapa yang tidak mengenal kakek yang menjadi pembicaraan pada 2013 lalu ini.

Eyang Subur sempat viral sembilan tahun yang lalu karena dituduh melakukan praktik perdukunan dan penyimpangan agama Islam.

Tuduhan tersebut dilayangkan oleh Adi Bing Slamet yang melaporkan Eyang Subur ke polisi, MUI, dan Komnas HAM.

Baca Juga: Apa Kabar Eyang Subur? Kini Dia Jadi Youtuber Lho

Namun, dari tuduhan tersebut, justru fakta bahwa Eyang Subur telah menikah sebanyak 25 kali inilah yang membuat publik tercengang.

Kala itu, di umur Eyang Subur yang sudah renta, yakni 75 tahun, dia memiliki tujuh istri yang ada di sisinya.

Setelah dilaporkan ke MUI, Eyang Subur berjanji akan menceraikan beberapa dari mereka.

Melansir Tribunnews, Kamis (13/1/2022), Eyang Subur lahir dari keluarga yang kurang mampu. Orang tuanya bekerja sebagai petani.

Saat besar, Eyang Subur merantau ke Jakarta dan menjadi penjahit. Dia bahkan mengenal jajaran selebriti dari usaha menjahitnya.

Eyang Subur berubah menjadi kaya setelah memenangkan undian dan banting setir jadi kolektor dan penasihat spiritual.

Dia mengumpulkan pundi-pundi uang dari tamu yang datang ke rumahnya untuk meminta nasihat, baik soal keuangan, jodoh, hingga pekerjaan.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Digugat Rp98 Triliun, Ini Poin Tuntutannya

Lantas, apa kabar Eyang Subur sekarang?

Nama Eyang Subur langsung meredup usai perseteruannya dengan Adi Bing Slamet dan mantan muridnya selesai.

Dia menghilang bak ditelan bumi selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun 2019, dia hadir dengan kanal YouTube barunya bernama Eyang Subur Official.

Di salah satu videonya, Eyang SUbur mengatakan jika dia tidak lagi menerima tamu di rumahnya.

“Saya mulai detik ini tidak terima tamu siapapun juga. Terima tamu juga bikin pusing, dipelintir-pelintir,” katanya.

Dikabarkan juga bahwa kini Eyang Subur hidup bersama empat istri dan 18 anak.

Eyang Subur berujar dia tidak ingin menambah dosa. Dia hanya ingin menghabiskan masa tua dengan bersenang-senang dan tidur yang nyaman.