Kompas TV nasional sosial

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jabodetabek 13-15 Januari

Kompas.tv - 13 Januari 2022, 09:17 WIB
bmkg-keluarkan-peringatan-dini-cuaca-ekstrem-di-jabodetabek-13-15-januari
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini peningkatan curah hujan disertai petir/kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Jabodetabek mulai hari ini, Kamis (13/1/2022) hingga Sabtu (15/1/22). 

"BMKG saat ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk wilayah Jabodetabek," kata Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/22). 

Guswanto memaparkan bahwa sebagian besar wilayah Jabodetabek diprediksi mengalami puncak musim hujan pada Januari ini.  

Baca Juga: Info Cuaca Jabodetabek Hari Ini, BMKG: Siang hingga Sore Bakal Diguyur Hujan

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, kata Guswanto, diidentifikasi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia selatan Jawa dan pola tekanan rendah di Australia bagian utara.

Sirkulasi dan tekanan rendah ini  dapat membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia.

"Terutama di sekitar Laut Jawa bagian barat dan perairan selatan Banten dan Jawa Barat yang dapat mempengaruhi pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek," ujarnya. 

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG  memprakirakan potensi curah hujan intensitas sedang-lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang mungkin terjadi di wilayah Jabodetabek berikut:

  • 13 Januari 2022: Kep. Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
  • 14 Januari 2022: Jakarta Utara, Bogor, dan Depok.
  • 15 Januari 2022: Bogor, Depok

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Rabu 12 Januari, Ini Wilayah yang Diperingatkan BMKG

Guswanto mengatakan, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan.

"Dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Guswanto. 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x