BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pembelajaran tatap muka untuk jenjang Sekolah Dasar sudah 100 persen digelar di Banjarmasin.
Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin, menyebut perlu kehati-hatian lantaran anak di usia 6 hingga 11 tahun belum divaksinasi.
Baca Juga: Tiap SKPD di Banjarmasin Wajib Ajak 10 Lansia Bervaksin Perhari Demi Mencapai Target
Meski anak-anak lebih tahan dari paparan covid-19, namun berpotensi sebagai pembawa sehingga dapat menularkannya kepada orang lain seperti orang tua termasuk lansia yang ada di rumah.
Apalagi capaian vaksinasi di Banjarmasin untuk lansia dianggap paling rendah di Kalimantan Selatan dan hanya mencapai 44 persen, jika mengacu data di Kemenkes RI.
“sebaiknya memang mobilitas penduduk itu dikendalikan dan diperlambat untuk mencegah penularan lebih masif termasuk untuk sekolah,” ucap Anggota Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat, Hidayatullah Muttaqin.
Baca Juga: SD di Banjarmasin Terapkan PTM 100%, Orangtua Siswa Pilih Antar-Jemput Anak Demi Minimalisir Risiko
Hidayatullah Muttaqin, menyebut pemerintah seharusnya bisa menahan diri dalam mencegah penularan covid-19 yang masif, terutama dengan munculnya varian omicron di Indonesia mengingat capaian vaksinasi lansia terbilang rendah, sehingga vaksinasi anak diusia 6-11 tahun belum bisa dilakukan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.