KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, varian omicron di Indonesia sebagian besar berasal dari Arab Saudi. Padahal pemerintah sebelumnya telah memberikan izin umrah sejak 8 Januari yang lalu.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin temuan kasus omicron di Indonesia paling banyak berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri.
Salah satunya dari Arab Saudi yang menunjukkan jumlah kasus tertinggi. Meski demikian hingga saat ini pemerintah belum melarang perjalanan umrah ke Arab Saudi.
Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menilai pelaksaan ibadah umrah harus dievaluasi secara berkala.
Baca Juga: Lapor Covid-19 Sebut Rencana Vaksin Booster Bukan Langkah yang Bijak, Ada Potensi Ketimpangan
Pemberian vaksin booster kepada calon jemaah diperlukan untuk memproteksi di tanah suci.
Penularan covid varian omicron di dunia menjadi ancaman bagi calon jemaah. Pemerintah perlu memperhatikan angka penularan di tanah air dan Arab Saudi terkait perizinan perjalanan luar negeri.
Proteksi dapat ditingkatkan dengan memberikan booster atau dosis ketiga bagi calon jemaah.
Asosiasi Muslim Penyelengara Umrah dan Haji atau Amphuri menargetkan kenaikan biaya umrah dari sembilan hingga Rp 14 juta.
Kenaikan disebabkan adanya biaya tambahan untuk karantina dan test usap PCR bagi calon jemaah umrah 2022.
Ketua Amphuri kawasan Sulawesi Maluku dan Papua Ardiansyah Ardyad menyebut, kenaikan ini tidak mengurangi minat para jemaah untuk umrah.
Amphuri telah mengimbau calon jemaah segera mendapatkan 2 kali dosis vaksin. Empat jenis vaksin yang diterima di Arab Saudi di antaranya Pfizer, Astrazeneca, Jhonson and Jhonson, dan Moderna.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.