JAKARTA, KOMPAS.TV - Anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PLN Batu Bara, dianggap menjadi biang keladi pasokan batu bara ke pembangkit PLN seret karena sering berkontrak dengan trader.
Dari itu, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan akan membubarkan PLN Batu Bara.
Tidak ada lagi kata ampun bagi anak usaha yang ditugaskan memasok pembangkit PLN itu.
Pembubaran tersebut dianggap sebagai upaya perbaikan tata kelola pengadaan batu bara untuk pembangkit listrik milik PLN.
Luhut menjelaskan, pemerintah meminta agar PLN tidak lagi melangsungkan kontrak dengan trader.
PLN diharuskan untuk langsung membeli batu bara dari perusahaan tambang.
"Enggak ada [lagi lewat PLN Batu Bara - red], PLN batu bara kita minta dibubarin," ungkap Luhut dikutip dari Kompas.com, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Usai Rapat Maraton, Pemerintah Akhirnya Kembali Buka Ekspor Batu Bara
Berdasar laporan PLN ke pemerintah, kata Luhut, kondisi suplai PLN kini sudah jauh lebih baik.
Dengan demikian, telah lewatnya masa kritis PLTU tersebut, sebanyak 14 kapal yang berisi produksi batu bara untuk diekspor siap dijalankan.
"Per hari ini, melihat kondisi suplai PLN yang sudah jauh lebih baik, untuk 14 kapal yang sudah memiliki muatan penuh batu bara, dan sudah dibayar oleh pihak pembeli agar segera di-release (dilepas) untuk bisa ekspor," katanya.
Namun, jumlah kapal itu harus diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan.
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.