JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan mengabarkan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Hingga Sabtu (8/1/2022) tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak 75 orang.
Dengan adanya penambahan kasus ini, Kemenkes mencatatkan total kasus konfirmasi Omicron di Indonesia menjadi 414 orang sejak Desember 2021.
Dari jumlah tersebut, diketahui sebanyak kasus transmisi lokal telah menjangkiti 31 orang. Sementara penyumbang kasus terbanyak adalah para pelaku dari luar negeri sebanyak 383 orang.
Baca Juga: Klaster Krukut, 36 Orang Positif Covid-19 Dugaan Suspek Varian Omicron!
“Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi, dalam keterangannya, Minggu (9/1/2022).
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Kemenkes mengatakan kebanyakan mereka yang terinfeksi sudah divaksinasi lengkap dua dosis.
Meski sudah divaksin, virus tetap bisa menginfeksi dan tak menjamin seseorang terhindar dari Covid-19.
Baca Juga: Update Omicron di Indonesia: Kasus Terus Bertambah, Didominasi Orang yang Sudah Vaksin
“Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” jelas Nadia.
Kemenkes mengimbau kepada daerah untuk memperkuat testing, tracing, dan treatment (3T). Pasalnya Omicron diketahui memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat ketimbang varian Delta.
“Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, di mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari,” pungkas Nadia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.