KABUL, KOMPAS.TV - Taliban dikecam usai menangkap professor Afghanistan, Faizullah Jalal, yang kerap mengkritik kebijakan kelompok itu.
Taliban dilaporkan telah menangkap Jalal, Sabtu (8/1/2022), di kediamannya di Kabul.
Jalal merupakan professor ilmu hukum dan politik yang kerap mengkritik kebijakan Taliban.
Penangkapan Jalal diungkapkan oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, di Twitter.
Baca Juga: Taliban Akan Rekrut Pasukan Bom Bunuh Diri, Digunakan untuk Hadapi Ancaman ISIS
Dikutip dari Associated Press, Mujahid mengatakan Jalal membuat pernyataan tak masuk akal di media sosial, yang memprovokasi masyarakat melawan pemerintah dan mempermainkan martabat orang.
Putri Jalal, Hasina Jalal, pun meminta agar Taliban segera membebaskan ayahnya.
“Setelah saya mengonfirmasikan berita mengganggu ini, saya meminta agar ayah saya, Profesor Faizuallah Jalal, dibebaskan,” tulisnya di Twitter.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur Hak Asasi Manusia untuk Asia Patricia Gossman.
“Taliban tak pernah menoleransi kritikan dan kebebasan berbicara. Ia harus segera dibebaskan,” cuit Gossman di mikroblog tersebut dilansir dari VOA.
Baca Juga: Ironis, Antivaksin yang Bilang Hanya Orang Idiot yang Mati akibat Covid-19 Tewas karena Virus Corona
Sementara itu, mantan diplomat Afghanistan dan rekan senior di Dewan Atlantik Washington, Omar Samad, mempertanyakan dasar penangkapan Jalal.
“Kenapa dan apa landasan hukumnya? Penangkapan sewenang-wenang karena mengekspresikan pandangan atau analisis seseorang adalah kontraproduktif dan langkah ke arah yang salah, di masyarakat mana pun,” ujarnya.
“Amnesti Internasional mengecam penangkapan Profesor Faizullah Jalal, pengajar Universitas Kabul, karena menggunakan kebebasan berekspersi dan mengkritik Taliban di acara TV,” lanjutnya.
Tak lupa, Samad meminta agar Taliban segera membebaskannya dari tahanan.
Sumber : Associated Press/VOA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.