JAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah ditangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (5/1/2022).
Dilansir dari Kompas.id, salah satu dana yang dikorupsi adalah dana proyek penanggulangan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Cakung, Kranji, Kota Bekasi.
Padahal, warga sudah menunggu belasan tahun untuk realisasi pembangunan kali polder dan perluasan kali cakung di sekitar kawasan rumahnya yang menjadi langganan banjir setiap tahun.
Herman (67), seorang warga di kawasan Perumahan Duta Kranji Permai, Bekasi Barat, mengaku selama lima tahun terakhir, rumahnya rutin kebanjiran. Ketinggian air pun, katanya, tiap tahun semakin tinggi.
"Selama lima tahun terakhir, rumah-rumah di sini rutin kebanjiran. Ketinggian air tiap tahun juga makin tinggi. Tiga tahun lalu ketinggian air 1 meter. Sekarang sudah lebih dari itu," kata Herman mengutip Kompas.id, Jum'at (7/1).
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Tipu 12 Orang, Korban Dijanjikan Jadi Pegawai Honorer Pemkot Bekasi
Herman mengaku sudah bosan berharap kepada pemerintah. Pasalnya, ia sudah belasan tahun rapat dengan Pemkot Bekasi soal penanganan Kali Cakung.
"Sudah bosan berharap. Kami sudah rapat belasan tahun (dengan Pemkot Bekasi) soal penanganan Kali Cakung,” jelas Herman.
Herman bercerita, upaya penyelesaian banjir akibat luapan Kali Cakung sudah menjadi wacana Pemkot Bekasi sejak 2008 lalu.
Wali Kota Bekasi yang menjabat saat itu, Mochtar Muhammad, menggagas pembangunan polder.
Namun, rencana tersebut gagal usai Mochtar ditangkap karena kasus korupsi.
Mochtar digantikan oleh Rahmat Effendi yang sebelumnya menjabat sebagai wakil wali kota.
”(Baru) Satu tahun sebelum Corona (pandemi Covid-19), kami dapat informasi dari kelurahan kalau mau perluas Kali Cakung dan bangun tempat penampungan air (polder),” kata Herman.
Baca Juga: Jadi Plt Wali Kota Bekasi Gantikan Rahmat Effendi, Ini Janji Tri Adhianto
Pada awal 2021, mulai tersiar kabar realisasi pembangunan polder dan perluasan kali Cakung yang akan dimulai Oktober.
Namun, kabar tersebut kembali menjadi wacana hingga awal 2022 Rahmat Effendi turut ditangkap KPK akibat dugaan kasus korupsi terkait pembebasan lahan proyek infrastruktur yang di dalamnya termasuk pembebasan lahan Polder Air Kranji dengan nilai Rp21,8 miliar.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil sudah menetapkan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Ardhianto, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kota Bekasi, Jumat (7/1) kemarin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.