Kompas TV internasional kompas dunia

Turkmenistan Berencana Tutup Gerbang ke Neraka

Kompas.tv - 8 Januari 2022, 22:35 WIB
turkmenistan-berencana-tutup-gerbang-ke-neraka
Pemimpin Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api besar berjuluk Gerbang ke Neraka berusia lima dekade karena alasan pencemaran lingkungan dan kehilangan potensi ekonomi. Gerbang ke Neraka adalah kawah gas Darvaza yang terletak di tengah gurun Karakum yang luas di Turkmenistan. (Sumber: France24)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

TURKMENISTAN, KOMPAS.TV – Pemerintah Turkmenistan mengumumkan akan menutup kawah gas alam berapi raksasa yang terkenal dengan nama "Gerbang ke Neraka", seperti dilansir France24, Sabtu, (8/1/2022).

Pemimpin Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api besar berusia lima dekade di kawah gas alam raksasa itu karena alasan pencemaran lingkungan dan kehilangan potensi ekonomi.

'Gerbang ke Neraka' itu adalah kawah gas Darvaza yang terletak di tengah gurun Karakum yang luas di Turkmenistan.

Pada tahun 2010, Berdymukhamedov juga memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api yang telah berkobar sejak operasi pengeboran Soviet gagal pada 1971.

Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov mengatakan, kawah buatan manusia itu "berdampak negatif baik terhadap lingkungan dan kesehatan orang-orang yang tinggal di dekatnya".

"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Diyakini sebagai Penjara Jin Penuh Kutukan, Ini Isi Sumur Neraka di Yaman

Pemimpin Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api besar berjuluk Gerbang ke Neraka berusia lima dekade karena alasan pencemaran lingkungan dan kehilangan potensi ekonomi. Gerbang ke Neraka adalah kawah gas Darvaza yang terletak di tengah gurun Karakum yang luas di Turkmenistan. (Sumber: Tormod Sandtorv/Wikimedia Commons)

Berdymukhamedov menginstruksikan para pejabatnya untuk "menemukan solusi untuk memadamkan api".

Kawah itu dibuat pada tahun 1971 selama kecelakaan pengeboran Soviet yang menghantam gua gas, menyebabkan rig pengeboran jatuh dan bumi runtuh di bawahnya.

Untuk mencegah asap berbahaya menyebar, Soviet memutuskan untuk membakar gas dengan membakarnya.

Lubang itu terbakar sejak itu hingga saat ini, dan upaya sebelumnya untuk memadamkannya tidak pernah berhasil.

Kawah yang dihasilkan, selebar 70 meter dengan kedalaman 20 meter adalah daya tarik wisata populer di negara bekas Soviet itu. 

Pada tahun 2018, presiden secara resmi mengganti namanya menjadi "Shining of Karakum".

 




Sumber : France24




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x