JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Polri sepakat dalam upaya koordinasi penanganan kasus sindikat penyelundupan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal. Hal ini juga menjadi perhatian khusus Kapolri pasalnya sindikat pengiriman TKI illegal ini seringkali melibatkan oknum aparat.
Dalam pertemuan antara Kepala BP2MI dan Kapolri Selasa (4/1) yang menjadi topik utama yakni kasus pengiriman PMI secara Ilegal ke Malaysia yang menjadi petaka, pada 15 Desember 2021 di Johor Bahru.
Dalam kasus ini, 21 orang meninggal dunia, 13 orang dalam proses hukum di Malaysia dan 30 orang hilang setelah perahu boat yang mereka naiki terbalik dan karam.
“Tindakan yang dilakukan Polri di lapangan sangat cepat dan tepat, baik penanganan korban yang meninggal dan selamat, termasuk penanganan kasus kejahatan penemapatan Ilegal PMI nya," kata Kepala BP2MI Benny Ramdhani, Selasa (4/1).
Benny mengapresiasi Polri melakukan penangkapan dan penahanan terhadap para pelaku yang terlibat dalam pengiriman pekerja migran ilegal ke Malaysia.
"Tidak hanya para calo yang merekrut para pekerja migran di daerah, kemudian handler, tapi juga menangkap pemilik kapal dan pemilik pelabuhan sekaligus pelaku utama yang merupakan pemodal yang memfasilitasi terjadinya kejahatan pengiriman PMI, atas nama Susanto alias Acing," imbuhnya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan rasa sepakatnya bahwa PMI merupakan pahlawan devisa yang harus mendapatkan pelindungan negara.
“Saya setuju, sindikat oknum yang mengirim dan menempatkan PMI scara ilegal adalah bisnis kotor yang harus diperangi negara. Polri berkomitmen mendukung semua program BP2MI terkait pelindungan kepada PMI dan keluarganya serta upaya memerangi sindikat penempatan ilegal PMI” ungkap Listyo.
Kepada Kepala BP2MI, Kapolri meminta untuk tidak segan dan ragu untuk melaporkan jika ada temuan di lapangan, terkait keterlibatan anggota Polri. “Sebagai Kapolri, saya tidak akan segan mengambil tindakan tegas sebagai bentuk penegakan hukum bagi anggota yang terlibat kasus seperti ini,” tegas Listyo.
Dalam Pertemuan ini, Kapolri dan Kepala BP2MI sepakat untuk meningkatkan komunikasi, kolaborasi dan koordinasi demi sinergitas kerja-kerja pelindungan PMI di lapangan. Kedua pimpinan lembaga berkomitmen penuh bahwa negara tidak boleh kalah dalam menghadapi para sindikat dan mafia penempatan ilegal PMI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.