JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, peningkatan kasus aktif Covid-19 di Jakarta disebabkan karena tingginya kasus positif dari pelaku perjalanan.
"Pelaku perjalanan yang positif cukup banyak sehingga kasus aktif meningkat," kata Dwi ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (4/1/22).
Ia menjelaskan, peningkatan ini dipicu oleh banyaknya pelaku perjalanan yang melakukan isolasi di Jakarta.
"Peningkatan kasus aktif yang disampaikan itu masuk yang kasus aktif dari pelaku perjalanan yang isolasinya di Jakarta," katanya.
Baca Juga: Dinkes DKI: Ada 162 Kasus Omicron di Jakarta, 6 Merupakan Transmisi Lokal
Dwi mengatakan, hingga hari ini, ada 704 kasus aktif di Jakarta, sebanyak 515 kasus merupakan pelaku perjalanan.
"Nah kalau 704 (kasus) dari kemarin itu, pelaku perjalanan itu 515 (kasus)," katanya.
Diketahui, kasus aktif di Jakarta meningkat dua kali lipat pada periode 25 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022.
Per 25 Desember 2021, tercatat ada 377 kasus aktif di Jakarta. Angka ini meningkat dua kali lipat per 3 Januari 2022 yakni sebanyak 694 kasus aktif.
Penambahan kasus aktif terbanyak pada periode tersebut terjadi Senin (3/1/22) kemarin sebanyak 150 kasus.
Baca Juga: Dinkes DKI: Mayoritas dari 162 Kasus Omicron di Jakarta Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Berikut rincian kasus Covid-19 terhitung mulai Natal 2021 sampai dengan 3 Januari 2022:
Sementara itu, Jakarta kembali berstatus PPKM Level 2 hingga 17 Januari 2022 mendatang berdasarkan Instruksi Mendagri nomor 1 tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 di Jawa-Bali yang diteken Senin (3/1/22).
Baca Juga: Jakarta Kembali PPKM Level 2; Omicron Merebak, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat Dua Kali Lipat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.