JAKARTA, KOMPAS.TV - Hashtag atau tanda pagar (tagar) umum digunakan pengguna media sosial untuk memudahkan pencarian informasi dengan tema atau topik yang spesifik.
Simbol "#" tersebut digunakan pengguna media sosial untuk menulis topik atau hal tertentu.
Hashtag membantu pengguna media sosial mencari topik-topik atau tema tertentu dengan mudah dan cepat.
Tak hanya mencari, pengguna lain juga dapat menyumbangkan topik tersebut menggunakan tagar yang sama.
Tagar juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk, layanan, atau komunikasi.
Kini, penggunaan tagar tak terhitung lagi jumlahnya dan tentu semakin berkembang pula fungsi dan kegunaannya yang memiliki pengaruh luar dalam media sosial.
Lantas, kapan tagar pertama kali digunakan di media sosial?
Baca Juga: Cara Membuat Link Secreto untuk Disematkan di WhatsApp, Twitter dan Instagram
Dilansir dari KompasTekno, penggunaan tagar di media sosial pertama kali muncul saat masa-masa awal kehadiran Twitter.
Penggunaan tagar di media sosial pertama kali dilakukan oleh salah satu pengguna Twitter, yaitu Chris Messina 14 tahun silam, tepatnya pada 23 Agustus 2007.
Sebenarnya, penggunaan tagar awalnya telah dilakukan untuk berbagai keperluan website. Tetapi, Chris Messina yang pertama kali mengusulkan menggunakan tagar untuk menghimpun topik-topik tertentu.
Setelah berpikir tagar dapat berfungsi di Twitter, Chris Messina pun menulisnya dalam blognya. Ia menguraikan bagaimana cara kerja tagar.
Sumber : KompasTekno
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.