JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengingatkan seluruh prajurit untuk mengutamakan keselamatan jiwa pada tiap pelaksanaan tugas. Sehingga, kata dia, jangan sampai ada tradisi-tradisi satuan yang mengakibatkan korban jiwa.
Hal tersebut diungkapkan Dudung saat kunjungan kerja ke Kodam I/Bukit Barisan, Medan, Sumatera Utara, Senin (3/1/2022).
"Ini tidak boleh terjadi sehingga pengawasan secara melekat dan kepedulian yang tinggi dari unsur danru sampai perwira perlu ditingkatkan,” kata Dudung ke para prajurit dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan TNI AD yang diterima di Jakarta.
Dia menegaskan tak segan-segan untuk menghukum anggota yang terlibat.
"Apabila ada oknum TNI AD yang terlibat harus diproses sesuai ketentuan dan peraturan hukum yang berlaku," ucapnya seperti dikutip dari Antara.
Dalam kunjungan perdananya tahun ini, Dudung juga meminta para komandan satuan memerhatikan kesejahteraan prajurit, mengayomi, dan menjadi pemimpin yang mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Ia juga mendorong seluruh prajurit TNI AD untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang positif untuk membantu masyarakat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.
KSAD mengingatkan prajurit untuk menghindari perbuatan melawan hukum dan bertentangan dengan norma-norma keprajuritan.
"Tingkatkan terus kekompakan, jiwa korsa, dan loyalitas di manapun kalian berada. Ini sangat diperlukan karena suatu ketika dalam pelaksanaan tugas dibutuhkan jiwa korsa yang kuat," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kunjungan perdana ke Papua sejak dilantik menjadi KSAD, pada November lalu, Dudung telah mengingatkan kepada para prajurit yang bertugas di sana agar menyayangi masyarakat setempat dan jangan pernah menyakiti hati mereka.
“Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua. Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka," kata Dudung di Markas Batalion Raider 754/ENK20/3 Kostrad Rabu (24/11/2021).
Dudung juga menunjukkan reaksi keras atas perbuatan tiga anggotanya yang menghilangkan nyawa sejoli Handi (16) dan Salsabila (14) di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dudung menilai, perilaku tiga anggota TNI AD yang menjadi pelaku tabrak lari itu sudah di luar batas kemanusiaan.
Bahkan, Dudung pun menegaskan, ketiganya layak untuk dipecat dari jajaran TNI AD usai tak hanya menabrak sejoli, namun juga membuang korban ke sungai.
"Menurut saya, (para pelaku) ini layak (dipecat) karena apa yang dilakukan sudah di luar batas kemanusiaan," kata Jenderal Dudung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.