MADRID, KOMPAS.TV - Badan pencarian dan penyelamatan Spanyol menggelar pencarian di perairan tenggara negara itu, Senin (3/1/2022). Mereka mencari korban kecelakaan kapal migran.
Insiden ini diketahui setelah sebuah kapal yang melintas melaporkan teriakan minta tolong pada malam hari.
Kapal itu mengaku mendengar teriakan saat melintas di perairan sekitar 25 kilometer dari pesisir.
Badan pencarian dan penyelamatan Spanyol kemudian berhasil menyelamatkan 16 orang. Mereka juga menemukan tiga jasad.
Menurut penyintas, masih ada 10 orang yang belum ditemukan. Penyintas mengaku dua kapal yang mereka tumpangi karam, menenggelamkan total 29 orang.
Otoritas Spanyol menerjunkan kapal pencari dan helikopter untuk menemukan korban yang tersisa.
Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan Sea-Watch Selamatkan 444 Imigran di Tengah Laut Mediterania
Arus migrasi ke Spanyol dilaporkan meningkat setahun belakangan. Kementerian Dalam Negeri menyebut ada lebih dari 36.300 migran masuk negara itu per 30 November 2021.
Angka ini naik sekitar 1,4 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2020.
Migran kerap melintasi Afrika Barat ke wilayah Spanyol dengan kapal yang tak layak. Akibatnya, tak jarang ada kecelakaan terjadi.
Pada awal Januari, sebelum kecelakaan di atas, otoritas Spanyol telah mengevakuasi 51 orang yang melakukan penyeberangan berbahaya.
Para migran itu ditemukan di perairan Kepulauan Canaria dengan menumpang perahu karet.
Otoritas Spanyol sendiri mencoba mengantisipasi penyeberangan berbahaya migran dengan menangkapi operator penyeberangan.
Pada 2021, polisi Spanyol mengaku telah menangkap 202 orang yang diduga menawarkan jasa penyeberangan berisiko dari Afrika Barat.
Baca Juga: Buntut 27 Migran Tenggelam di Selat Inggris, Pejabat Inggris dan Prancis Digugat Pasal Pembunuhan
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.