PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Suasana di Pasar Sorogenen Kota Pekalongan tampak ramai. Ibu-ibu yang memadati lokasi ini bukan hendak berdemo, melainkan sedang mengantre minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter. Di tengah harga minyak goreng yang masih melonjak, antrean panjang pun terjadi dan mengabaikan protokol kesehatan. Wakil Wali Kota Pekalongan yang melakukan peninjauan, menegur sebagian warga yang tidak memakai masker.
Apresiasi bagi warga yang memakai masker pun diberikan, yakni mereka diperbolehkan membeli minyak goreng dengan harga murah maksimal 2 liter. Sementara itu, warga yang tidak memakai masker diberi sanksi, hanya boleh membeli minyak goreng maksimal satu liter saja.
"Saat ini kebutuhan pokok sedang naik. Untuk meringankan masyarakat, pemerintah hadir untuk mengerjakan operasi pasar. Untuk yang tidak pakai masker kali ini kita maklumi. Namun, jumlah yang boleh dibeli lebih sedikit dari yang pakai masker. Semoga bisa sedikit membantu masyarakat," ungkap Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin.
Upaya operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan ini, diharapkan bisa menstabilkan harga minyak goreng yang melonjak. Sebanyak 1.000 liter minyak goreng pun langsung ludes dalam waktu yang tidak terlalu lama.
#pekalongan #operasipasar #minyakgoreng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.