JEPARA, KOMPAS.TV - Bupati Jepara, Dian Kristiaindi, akan memberi bantuan Rp1 juta bagi warga yang mempunyai hajat dan berencana mengundang kesenian emprak sebagai hiburan.
Melalui keterangan tertulis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), Senin (3/1/2022), disebutkan, pernyataan bupati itu disampaikan saat pementasan kesenian tradisional emprak, di Desa Kawak Kecamatan Pakisaji. Minggu (2/1/2022).
“Ayo siapa yang akan mempunyai hajat dan mau nanggap atau menghadirkan kesenian emprak, saya bantu sekarang juga Rp1 juta,” kata Andi, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Serikat Pekerja Jepara Sweeping Pabrik dan Orasi, Minta Upah Kabupaten Naik 10 Persen
Andi mengatakan, saat ini kesenian tradisional hampir hilang tergerus modernisasi.
Oleh sebab itu, masyarakat akan diberi penghargaan jika mengundang kesenian tradisional saat mempunyai hajatan.
Hal itu sebagai upaya untuk melestarikan atau menjaga keberlangsungan kesenian asli Jepara yang hampir hilang.
“Ketika ada tanggapan emprak, kentrung, wayang, atau kesenian tradisional lainnya, petinggi harus tahu,” kata dia.
“Petinggi mencatat warganya siapa, nanti bisa dimintakan piagam dari Disparbud. Ini sebagai salah satu bukti bahwa warga ikut melestarikan kesenian yang kita miliki,” kata dia.
Baca Juga: Sebelum PTM, Yayasan Wings Peduli Laksanakan Kegiatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Jepara
Sementara, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, Amin Ayahudi, mengatakan, saat kelompok emprak di Jepara hanya tersisa lima kelompok.
Mereka berada di Desa Kepuk (Bangsri), Tanjung dan Plajan (Pakisaji), Banyumanis (Donorojo), dan Pendem (Kembang), dengan jumlah seniman emprak sekitar 20 orang.
“Biasanya kalau mereka tampil, saling melengkapi mana yang bisa. Karena memang personelnya sangat terbatas,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.