Takut Banjir Lahar Susulan, Warga Masih Bertahan di Pengungsian Meski Terisolasi

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengunjungi salah satu titik pengungsian warga terdampak banjir lahar dingin di Desa Jugo Sari, Kecamatan Candipuro.

Tempat pengungsian tersebut dipenuhi oleh warga yang mengungsi lantaran takut dengan datangnya banjir lahar hujan susulan.

Sementara salah satu titik pengungsian lainnya, yaitu Dusun Sumber, tidak dapat dikunjungi lantaran akses tertutup material banjir lahar dingin.

Dalam kunjungan ini, Bupati Lumajang menegaskan, telah menyiapkan tempat pengungsian khusus bagi warga.

Sebelumnya, terjangan banjir lahar hujan Gunung Semeru telag memutus jembatan penyeberangan warga di Desa Gondoruso Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.

Jembatan dengan panjang lebih dari seratus meter ini menghubungkan antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari.

Warga yang mengungsi mengaku panik, lantaran sejumlah kabel listrik juga putus terkena banjir lahar hujan.

Warga mengaku, banjir lahar kali ini menjadi yang terbesar pasca bencana Semeru pada Desember 2021 lalu.

Intensitas hujan yang cukup tinggi memicu terjadinya banjir lahar hujan  Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur pada minggu 2 Januari 2022.

Akibat kejadian ini, muncul kepulan asap tinggi yang diakibatkan oleh letusan sekunder.