JAKARTA, KOMPAS.TV - Asteroid sebesar bus TransJakarta atau berukuran 20 meter akan melintas mendekati Bumi pada malam ini, Minggu (2/1/2022) pukul 23.08 WIB.
Peneliti dari Pusat Sains dan Antariksa dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang, menyebut asteroid yang bernama 2021 YK itu melintas dekat Bumi dengan jarak hampir separuh jarak Bumi-Bulan.
Menurutnya, asteroid 2021 YK pertama kali diamati pada 27 Desember 2021.
"Asteroid ini akan melintas dekat Bumi pada 2 Januari 2022 pukul 16.08 UT atau 23.08 WIB pada jarak yang cukup dekat, yakni 190.000 kilometer," ujarnya, dikutip Kompas.com dari laman lapan.go.id, Minggu (2/1/2021).
Baca Juga: Asteroid Sebesar 2 Kali Big Ben Bakal Tabrak Orbit Bumi, Cahaya Ledakannya Bisa Rusak Retina Mata
Andi menambahkan, asteroid 2021 YK mengorbit Matahari selama 546 hari dengan kemiringan 0,27 derajat dan kelonjongan 0,306 atau 1,5 kali kelonjongan orbit Merkurius.
Laju Asteroid 2021 YK diperkirakan mencapai kecepatan 25.300 kilometer per jam, atau hampir 21 kali kelajuan suara di udara.
"Asteroid ini termasuk kategori asteroid keluarga Apollo, karena jarak rata-ratanya lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari (149,6 juta km), akan tetapi jarak terdekatnya lebih kecil dari jarak terjauh Bumi ke Matahari (152,1 juta km)," terang Andi.
Asteroid 2021 YK, lanjut Andi, tidak termasuk asteroid berpotensi berbahaya atau Potentially Hazardous Asteroid (PHA).
Sebab, ukuran asteroid ini lebih kecil dari 300 meter atau setara dengan kecerlangan mutlak +22. Menurut Andi, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Menurut Andi, jarak terdekat asteroid 2021 YK dengan Bumi lebih kecil dari batas roche sistem Bumi-Matahari, yakni sebesar 556.400.
Batas roche artinya jarak kritis suatu benda dapat mempertahankan bentuknya karena gaya gravitasi yang dialami benda tersebut sama dengan gaya pasang surut atau gaya kuncian (tidal force) yang diberikan Bumi.
Jika benda berjarak sama dengan limit roche, maka benda tersebut akan hancur berkeping-keping dan menjadi cincin di sekitar Bumi.
"Sedangkan, jika benda berjarak lebih kecil dari limit roche, benda tidak akan hancur dan berkemungkinan akan jatuh ke Bumi," ujar Andi.
Baca Juga: Asteroid Berbentuk Tulang Anjing Diberi Nama Kleopatra, Bebatuan Paling Tak Biasa di Tata Surya
"Sehingga, Anda tidak perlu mengkhawatirkan asteroid ini karena tidak akan membahayakan kehidupan di permukaan Bumi," imbuhnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.