Usai Thailand Juarai Piala AFF 2020, Eks Pelatih Malah Khawatir Masa Depan Gajah Perang

SOLO, KOMPAS.TV - Eks pelatih Tim Nasional (Timnas) Thailand, Sirisak Yodyardthai, merasa khawatir dengan masa depan Gajah Perang usai menjuarai Piala AFF 2020.

Seperti diketahui, Timnas Thailand baru saja mengukir sejarah sebagai tim dengan gelar Piala AFF terbanyak (6 gelar).

Thailand sukses menekuk Timnas Indonesia dalam dua pertandingan final Piala AFF 2020. Gajah Perang menang berkat keunggulan skor agregat 6-2 (4-0, 2-2). 

Namun, di balik kemenangan tersebut, ada sosok yang mengkhawatirkan masa depan Thailand. Sosok tersebut adalah mantan pelatih mereka, Sirisak Yodyardthai. 

Baca Juga: Alexandre Polking: Timnas Indonesia Punya Masa Depan Cerah

Pelatih yang akrab disapa Coach Coi sempat menjadi pelatih interim Thailand pada Januari hingga Juni 2019. Dalam masa singkat tersebut, Coach Coi mampu membawa Thailand melaju ke 16 besar Piala Asia 2019 UEA.

Kini, Coach Coi merasa khawatir tentang regenerasi lini depan Timnas Thailand, terutama di posisi penyerang tengah.

Untuk saat ini, Thailand masih sangat bergantung kepada Teerasil Dangda. Teerasil sendiri sudah berumur 33 tahun.

Sementara penyerang pengganti Teerasil, Adisak Kraisorn juga sudah berusia 30 tahun. 

Meskipun sudah berkepala tiga, Teerasil memang masih sangat bisa diandalkan. Tambahan 4 gol di Piala AFF 2020 ini membuatnya didapuk sebagai top skor sepanjang masa kompetisi (19 gol). 

Jumlah gol tersebut melebihi rekor yang sebelumnya dipegang oleh mantan bomber Singapura, Noh Alam Shah (17 gol).

Baca Juga: Karier Teerasil Dangda, Pernah Berstatus Pemain Man City dan Merumput di La Liga Spanyol

"Saya pikir sepak bola Thailand akan memiliki masalah. Kepunahan penyerang tengah, saya sudah membicarakan hal ini selama lima sampai enam tahun terakhir," jelas Sirisak, dikutip dari Siam Sport.

"Thailand harus mengolah (striker). Kami harus melakukannya dengan serius, tapi sampai sekarang saya tidak tahu siapa yang akan menggantikan Teerasil Dangda," tandas pelatih berusia 52 tahun itu.