SITUBONDO, KOMPAS.TV – Sebanyak empat nelayan di Situbondo, Jawa Timur, tewas tersambar petir, sementara satu nelayan lain dikabarkan hilang.
Peristiwa itu terjadi saat para nelayan tersebut melaut di Perairan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Jumat (31/12/2021).
Keempat nelayan yang meninggal tersebut adalah Wagiso (55) pemilik kapal, Danil (22), M Ilyas (38) dan Misyono (36).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini, Rabu 29 Desember: Waspada Jaktim-Jaksel Berpotensi Hujan Petir dan Angin
Seluruh korban meninggal dunia tersebut merupakan warga Dusun Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih.
Sedangkan satu nelayan lain yang bernama Sabar Utomo (25) dikabarkan hilang dan belum ditemukan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyuputih, Ajun Komisaris Heru Purwanto mengatakan, kejadian berawal saat para nelayan itu pergi melut dengan kapal ikan milik Wagiyo, Jumat sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat mereka sedang mencari ikan, cuaca tiba-tiba berubah mendung dan terjadi hujan lebat di tengah laut.
"Saat itu perahu berada sekitar 10 kilometer di perairan arah selatan Datuk Candi Bang, kapal tersambar petir," kata Heru dikutip dari Surya.co.id.
Dia melanjutkan, saat petir menyambar, para nelayan sudah berusaha menundukkan badannya ke lantai perahu agar tidak terkena sambaran petir.
Setelah kondisi mulai tenang, para nelayan tersebut melihat empat temannya sudah meninggal.
"Empat nelayan kondisinya sudah meninggal dan satu nelayan hilang," ujarnya.
Para nelayan tersebut akhirnya memutuskan untuk kembali ke daratan, setengah jam kemudian mereka sudah berhasil mencapai ke daratan dan meminta bantuan warga.
Baca Juga: Viral Pria Tersambar Petir, Pakar Sebut Payung sebagai Penyebabnya
"Meminta tolong masyarakat sekitar untuk mengevakuasi keempat korban tersebut ke Puskemas Wonorejo Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, dan Puskesmas Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan, Jumat.
Gatot mengatakan, pihaknya telah melaksanakan asesmen di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Pos Sar Jember. Koordinasi dilakukan untuk mencari satu korban hilang.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.