JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mencatat tren kejahatan di DKI Jakarta masih didominasi kasus narkoba, dengan catatan kasus sebanyak 3.469 kasus.
Tren tersebut diikuti oleh curat, curanmor, penganiayaan dan cyber crime.
"Tren kejahatan Ibu Kota didominasi oleh yang pertama narkotika yang kedua pencurian dengan pemberatan yang ketiga pencurian kendaraan bermotor yang ke-4 penganiayaan dan yang kelima adalah kejahatan cyber crime," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam Rilis Akhir Tahun 2021 Polda Metro Jaya, Kamis (30/12/2021).
Dari 3.469 kasus tersebut, lanjut Fadhil, Polda Metro Jaya mampu menyelesaikan 3.387 kasus.
Soal barang bukti, Polda Metro Jaya telah mengamankan 2,97 ton sabu dan tembakau gorilla 250,16 kilogram.
"Upaya untuk menyelamatkan warga masyarakat dari penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkotika sabu yang berhasil disita sebanyak 2,9 kurang lebih 320% dibandingkan tahun sebelumnya," tambahnya Fadil.
Baca Juga: Polda Metro Kerahkan 1.730 Personel Amankan Tahun Baru 2022 hingga Crowd Free Night
Secara keseluruhan, kata Fadil, pencapaian pengungkapan berbagai kasus kejahatan selama tahun 2021 mencapai 102 persen.
“Polda Metro Jaya mampu menyelesaikan 102 persen. Artinya ada tunggakan kasus di tahun sebelumnya yang bisa diselesaikan,” paparnya.
Dalam kegiatan pers rilis akhir tahun Polda Metro Jaya tersebut, Kapolda mengatakan, angka kasus kejahatan yang ditangani Polda Metro pada 2021 mencapai 30.124 kasus.
Sedangkan kasus kejahatan yang berhasil diselesaikan oleh Polda Metro selama 2021 mencapai 30.870 kasus.
Meski tidak memberikan data terkait angka kejahatan pada tahun 2020, Kapolda mengatakan angka kejahatan total pada 2021 turun satu persen dibandingkan tahun 2020.
Angka penyelesaian kasus yang melampaui 100 persen juga berarti semua kasus yang ditangani Polda Metro Jaya bisa ditangani secara maksimal.
“Kejahatan menurun dengan penyelesaian kasus lebih dari 100 persen. Artinya, semua kasus yang masuk ke Polda Metro Jaya ditindaklanjuti dengan maksimal,” ujar Kapolda.
Adapun kejahatan terbanyak selama 2021 adalah penyalahgunaan narkoba.
Kemudian pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, penganiayaan dan kejahatan siber.
Polda Metro juga mengungkapkan DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat ke-21 dalam daftar kota dengan angka kriminalitas terendah se-Asia berdasarkan survei salah satu lembaga survei internasional.
“Survei itu tempatkan Jakarta dengan skor 53,7 poin,” tandas Kapolda.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Tertarik Ide Ring Tinju untuk Cegah Tawuran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.