JAKARTA, KOMPAS.TV - Apa yang akan Anda lakukan pada pergantian tahun 2021 ke 2022 nanti? Bagi muslim, bermuhasabah alias evaluasi diri sangat dianjurkan untuk memperbaiki diri setiap hari. Baik muhasabah ketika pergantian tahun hijriyah atau tahun masehi.
Salah satunya dengan berdoa agar kehidupan kian berkah dan tahun depan hidup jadi lebih baik.
Doa ini merupakan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan baiknya dibaca tiap akhir tahun hijriyah atau penanggalan dalam Islam. Dibaca minimal 3 kali di akhir tahun. Bisa juga diamalkan di hari-hari sebelum pergantian tahun.
Ustaz Alhafiz Kurniawan menjelaskan, doa ini merupakan doa yang dianjurkan baca oleh Rasulullah.
Dosen Agama di Universitas Indonesia (UI) itu lantas menjelaskan, doa ini termaktub dalam kitab Maslakhur Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya.
“Berikut ini doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca di akhir tahun. Doa akhir tahun ini dimasukkan oleh Mufti Jakarta abad 19-20 Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar,” papar Alhafiz di situs resmi NU, KOMPAS TV sudah dapat izin mengutipnya.
Doa ini juga kita amalkan, seraya meminta berkah agar hidup kita jadi lebih baik untuk ke depannya.
Lantas, apakah ini bisa juga diamalkan untuk doa akhir tahun seperti pergantian tahun dalam masehi?
Menurut Pengasuh Majelis Kitab Jalalayn di Masjid Pondok Pinang, Jakarta itu, doa ini bisa diamalkan untuk pergantian tahun di masehi. Menurutnya, karena tidak ada penjelasan terkait hal ini secara khusus untuk pergantian tahun hijriah semata.
"Karena tidak ada ketentuannya, insya Allah bisa (digunakan sebagai doa di akhir tahun)," tutup Alhafiz.
Bedanya, bila doa akhir tahun hijriyah dibaca ketika memasuki waktu maghrib, namun untuk tahun masehi ketika pukul 00 atau tepat saat pergantian hari.
Baca Juga: Doa Rutin yang Dipanjatkan Rasulullah agar Selamat Dunia Akhirat
Teks Arab: Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiiha ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqubatî, wa da‘autani ilat taubati min ba‘di jara’atî ‘alaa ma‘shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fîhâ mimma tardhaa wa wa‘attanî ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa lâ taqtha‘ raja' minka yaa kariim
Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berrarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita di tahun ini dan tahun depan mendapatkan keberkahan, serta kehidupan yang lebih baik. Amin. Wallahu a’lam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.