Cerita Jenderal Dudung: Jadi Loper Koran selama 5 Tahun, Tak Pernah Absen Baca Tajuk Rencana

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tidak menyangka sekali pun bahwa ia akan mendapatkan posisi bintang empat.

Bahkan, Jenderal Dudung bercerita kisahnya dulu yang sempat menjadi loper koran.

"Enggak pernah terpikirkan. Saya loper koran dulu," kata KSAD Jenderal Dudung Abdurachman kepada host Aiman Witjaksono dalam program AIMAN yang tayang secara eksklusif di KompasTV, Senin (27/12/2021).

Jenderal Dudung juga menceritakan kalau tak pernah absen membaca Tajuk Rencana sebelum ia menyerahkan koran tersebut kepada pelanggan.

Baca Juga: Aiman dan Jenderal Dudung yang Tak Terbendung

"Ya (koran Kompas) juga. Sebelum saya jual, saya baca dulu koran Kompas, Tajuk Rencana, halaman empat," kata Dudung.

Kala itu, Jenderal Dudung baru berusia 12 tahun, di mana ia menjadi loper koran untuk membantu kehidupan keluarganya.

"Ya, kan namanya PNS bukan orang berada. Ayah saya ketika saya SMP kelas 1 sudah meninggal makanya jadi loper koran, tinggal dengan ibu dan kakak adik ada delapan orang," ujar Dudung.

Setidaknya, hal itu dilakukan selama kurang lebih lima tahun, dari 80-an hingga 85-an.

Selain menjadi loper koran, Jenderal Dudung juga sempat berjualan klepon, yang ia lakukan usai mengantarkan koran.

Menurut Dudung, ketika sudah Tuhan yang justru memilih apa yang akan dialami oleh masing-masing orang, sehingga tinggal bagaimana mereka melaluinya.

"Tuhan sudah memilih apa yang kita alami, tinggal kita bagaimana memilih apa yang harus kita lalui," ujarnya.

Editor: Faqih Fisabilillah