JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP Pemuda Muhammadiyah) Sunanto atau biasa disapa Cak Nanto, mengatakan bahwa pemerintah harus tetap mengajak masyakat sipil sebagai upaya penanganan Covid-19.
Selain, kata Cak Nanto, sebagai bagian dari otokritik terhadap pemerintah, menurutnya pola komunikasi penanganan Covid-19 masih simpang siur.
Hal itu diungkapkan Cak Nanto Dalam forum Refleksi Akhir Tahun Kemkominfo yang digelar secara daring, Senin (27/12).
Kata Cak Nanto, reflekasi penanganan Covid-19 di akhir 2021 pada dasarnya hampir sama dengan tahun sebelumnya. Khususnya, bagi pemerintah, ini terkait
“Sebagai otokritik, komunikasi pemerintah dan penanganan Covid-19 ini masih simpang siur. Yang kami alami (Di lapangan) kebijakan-kebijakan ini bisa berubah, sekaligus berubah koordinatornya,” kata Cak Nanti dalam diskusi yang diikuti KOMPAS TV secara daring di Youtube Kominfo, Senin (27/11).
Baca Juga: PP Muhammadiyah Ucapkan Selamat kepada Pimpinan PBNU
Sehingga kebijakan-kebijakan ini harusnya tidak terjadi. Sebab, katanya, bisa berakibat ke penanganan Covid-19.
Menurut Cak Nanto, meskipun harus diakui pemerintah dalam proses penanganan Covid-19 relatif bagus, tapi harusnya bisa lebih bagus lagi jika hal-hal seperti komunikasi tidak simpang siur.
“Kalau misalnya pola koordinasi dan keijakan soal sudah bisa ditangani maksimal dan utuh, tidak ada perbedaan antar pemangku kebijakan, maka bisa jadi akan lebih cepat,” ujarrnya.
Cak Nanto juga menjelaskan, PP Pemuda Muhammadiyah dalam rangka fastabiqul khairat (konsep kebaikan dalam Muhammadiyah-red) juga membentuk badan penanganan sendiri bernama Gugus Tugas Covid-19 Pemuda Muhammadiyah.
Baca Juga: Ketum Muhammadiyah Beri Pesan Serius KSAD Dudung: Jangan sampai Indonesia Pecah
Cak Nanto juga mengisahkan, Gugus Tugas Covid-19 Pemuda Muhammadiyah telah turun ke lapangan sejak masa awal pandemi bersama eleman Muhammadiyah lainnya seperti MCCC dan elemen lainnya.
Gugus Tugas ini, kata Cak Nanto, berfungsi memberikan edukasi Covid-19 dan protokol kesehatan, sosialisasi pencegahan, hingga pembagian puluhan ton sembako di berbagai kawasan di Indonesia.
Lebih lanjut, Pemuda Muhammadiyah juga mengeluarkan instruksi untuk Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di semua daerah agar membantu menjadi tenaga pemulasaraan jenazah terpapar Covid-19.
Pemuda Muhammadiyah di tingkat pusat hingga daerah menurutnya selalu siap bergerak mendukung program-program pemerintah. Termasuk percepatan program vaksinasi dan pemulihan ekonomi yang dianggap paling prioritas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.