KOMPAS.TV - Terjadi 30 kali guguran lava, aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta dilaporkan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maskimal 3 km ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning dan Boyong.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyaarakat diminta untuk tak berada di daerah berbahaya.
Baca Juga: Kembali Erupsi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 2,2 Kilometer
Data terakhir dari aktivitas merapi yang dirilis BPPTKG menunjukan, aktivitas merapi menunjukan adanya asap tipis pada ketinggian 300 m di atas puncak.
Lalu terdapat juga potensi guguran lava pada sektor Tenggara-Barat Daya 3 km dari puncak.
Sementara dari sisi kegempaan ada 144 guguran, sedangkan tingkat aktivitas Merapi saat ini berada di level 3 atau siaga.
Seiring dengan adanya luncuran guguran lava di Gunung Merapi, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan warga tak perlu panik dengan kondisi Merapi saat ini.
Hanik mengatakan, apa yang terjadi saat ini di gunung merapi adalah fase erupsi efusif atau erupsi dengan tekanan yang kecil tanpa disertai ledakan.
Baca Juga: Gereja Siapkan Kebaktian Natal bagi Pengungsi Bencana Gunung Semeru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.