KOMPAS.TV - Pasca ditangkapnya tiga anggota TNI yang diduga telah menabrak dua sejoli, di Kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan membuang jenazahnya ke sungai Serayu, Jawa Tengah kini keluarga korban berharap para pelaku dapat diproses secara hukum dengan adil.
Pasca tertangkapnya tiga pelaku yang menabrak dua sejoli di Kawasan Nagreg, Jawa Barat dan membuang jenazahnya ke Sungai Serayu, Jawa Tengah kini orangtua korban meminta keadilan bagi anaknya.
Baca Juga: Menguak Kasus Pembuangan Jasad Korban Tabrakan di Nagreg
Apalagi pihak yang terlibat adalah anggota TNI, mereka pun berharap para pelaku tetap dapat diproses secara hukum dengan adil.
Sebelumnya, Kodam XIII merdeka telah melakukan penahanan terhadap salah satu anggota TNI AD Korem 133 Wartabone yang diduga terlibat dalam kejadian lakalantas Di Jalan Raya Nagrek Kabupaten Bandung, Jawa Barat delapan Desember lalu.
Anggota TNI berpangkat kolonel berinisial P bersama dua rekannya yang berpangkat kopral, yang bertugas di wilayah Kodam Diponegoro, diduga tak sengaja menabrak sepeda motor yang dikendarai pasangan kekasih Handi dan Salsabila.
Para pelaku juga diduga juga telah membuang tubuh korban ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Sementara, ayah dari salah satu korban meminta pemeriksaan dan proses peradilan kasus ini dilakukan secara transparan.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat TNI melakuakn ziarah ke makam korban untuk berdoa ia dan istri juga mendatangi keluarga korban.
Atas peristiwa ini pihak TNI berjanji akan memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban untuk meringankan beban.
Sementara para para pelaku kini terancam pasal berlapis dan salah satunya adalah pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.