JAKARTA, KOMPAS.TV – Penyelenggara Moto GP Mandalika akan menambah jalur atau jadwal penerbangan ke Mandalika, serta menyiapkan commuter flight dari Bali ke Lombok.
Penjelasan itu disampaikan oleh Komandan Lapangan MotoGP Mandalika, Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi persnya, Senin (27/12/2021).
Menurutnya, penambahan jalur penerbangan atau jadwal penerbangan akan dilihat dari wilayah kedatangan penonton.
Baca Juga: Diam-diam, Petinggi F1 Menonton WSBK di Sirkuit Mandalika, Ada Apa?
“Kalau kita lihat nanti, penontonnya banyak datang dari mana, tapi kita terus sampaikan bahwa basic penonton itu datang bisa dari Medan, Jakarta, Surabaya, Bali dan Makassar,” ujarnya.
Sedangkan untuk penerbangan commuter flight dari Bali ke Lombok, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan.
Dengan adanya commuter flight, diharapkan penonton bisa menginap di Bali dan menonton MotoGP di Mandalika.
“Karena bisa menampung para penonton bisa menginap di Bali, dan pagi kita antar,” tuturnya.
“Saat ini ada lima penerbangan untuk commuter flight. Tidak menutup kemungkinan juga nanti Labuan Bajo, kalau ada penonton dari Labuan Bajo, kemudian Makassar atau Surabaya,” katanya.
Pada Bulan Februari mendatang, saat pelaksanaan pramusim, akan dilaksanakan adalah tactical bord game dari masing-masing kementerian, kemudian kita lakukan simulasi.
“Setelah simulasi kita laksanakan anev (analisis dan evaluasi), kekurangannya apa. Di situ akan kelihatan, permasalahan yang akan timbul apa.”
“Dari tahapan ini, saya yakin dalam pelasanaan nanti, penyelenggaraan Bulan Maret akan bisa berjalan dengan sukses,” ujarnya.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2022 di Mandalika - Kesetiaan Honda Menanti Comeback Marc Marquez yang Belum Pasti
Terkait hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johhny G Plate, mengatakan pihaknya akan mengerahkan mobile unit dari Balai Monitoring Kominfo untuk memastikan keselamatan penerbangan.
“Karena trafficnya begitu padat nanti, Kominfo akan menggerakkan mobile unit dari Balai Monitoring Kominfo yang ada di Lombok, dan berkoordinasi dengan Balai Monitoring Kominfo di Denpasar, Banyuwangi, dan Surabaya.”
Hal ini menurutnya penting untuk memastikan agar tidak terjadi interferensi perangkat komunikasi yang ada di pesawat terbang dengan perangkat radio di darat.
“Spektrum frekuensi ini akan dijaga melalui peralatan-peralatan Balai Moitoring Kominfo yang akan dideploy di Mandalika nanti,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.