JAKARTA, KOMPAS.TV — Sebanyak 55 relawan Palang Merah Indonesia (PMI) meninggal dunia dalam tugas penanggulangan Covid-19.
Penjelasan itu disampaikan oleh Pengurus Bidang Relawan PMI Sasongko melalui keterangan tertulis, Minggu (26/12/2021).
Sasongko menyebut, sebanyak 300.050 relawan dikerahkan oleh PMI dalam penanggulangan Covid-19.
Menurutnya, jumlah tersebut belum termasuk relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di ratusan desa di Indonesia.
Namun di balik kesuksesan respons Covid-19 oleh PMI, terdapat puluhan relawan yang meninggal dalam respons tersebut.
"Kehilangan 55 relawan yang meninggal akibat operasi Covid-19, sudah selayaknya relawan juga mendapatkan perlindungan administrasi dan asuransi, dan Palang Merah Indonesia telah memberikan itu," jelasnya.
Baca Juga: PMI Optimalkan Pelayanan Penanggulangan Bencana
Sasongko juga mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui relawan sebagai pemangku kepentingan utama dalam komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat.
Sementara Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, relawan merupakan ujung tombak pelayanan dalam penanggulangan bencana.
Keahlian dan semangat kebersamaan relawan, menurutnya, merupakan kunci dalam pertolongan.
"Semangat 'kebersamaan tak terhentikan' bukan hanya untuk relawan PMI, Hari Relawan hari ini bukan hanya milik PMI, tetapi milik semua relawan yang bekerja buat kemanusiaan sebagaimana yang telah dicontohkan pada saat tsunami di Aceh,” kata JK dalam peringatan Hari Relawan PMI di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (26/12/2021).
“Ini memberikan contoh bahwa dengan semangat bekerja sama yang sangat besar dari relawan, bencana sebesar apa pun dapat kita hadapi.”
Menurutnya, relawan PMI telah banyak terlibat dalam penanggulangan bencana di Indonesia dan di luar negeri, salah satunya yakni tsunami Aceh pada akhir 2004 silam.
Baca Juga: Hari Pekerja Migran Internasional Dirayakan Sederhana, Kepala BP2MI: Kami Terus Bekerja untuk PMI
Berbagai operasi penanggulangan bencana oleh PMI, kata JK, merupakan bukti bahwa latihan, pengabdian, serta kerelaan merupakan kunci dalam penanggulangan bencana.
Hari Relawan PMI yang ditetapkan setahun setelah bencana tsunami Aceh, diresmikan oleh Presiden kelima Susilo Bambang Yudhoyono.
Penetapan tersebut juga bertujuan untuk memacu semangat kebersamaan relawan yang tak terhentikan dalam menghadapi situasi krisis. Semangat tersebut, kata JK, yang dirawat PMI dalam pembinaan relawan serta respons bencana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.