Paus Fransiskus Desakkan Dialog untuk Selesaikan Konflik Dunia di tengah Pandemi

ROMA, KOMPAS.TV – Paus Fransiskus mendesak untuk mengedepankan dialog dalam upaya menyelesaikan konflik-konflik di dunia di tengah pandemi Covid-19.

Pesan ini terungkap dalam pidato Natal tahunan Paus Fransiskus ‘Urbi et Orbi’ (untuk kota dan untuk dunia) di Vatikan, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (25/12/2021).

“Kita telah menjadi begitu terbiasa dengan mereka (konflik) hingga tragedi besar sekarang dilewatkan dalam keheningan; kita berisiko tidak mendengar tangisan rasa sakit dan kesusahan dari begitu banyak saudara dan saudari kita,” katanya dari loggia Santo Petrus. 

Baca Juga: Paus Fransiskus Diteriaki Sesat saat Kunjungan ke Athena, Pelaku Ditangkap Polisi

Paus Fransiskus menyebut konflik yang tengah terjadi di Suriah, Yaman dan Irak, juga ketegangan di Ukraina dan Ethiopia, pun krisis di Lebanon.

Pesan Natal itu diserukan Paus pada ribuan massa yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus di Vatikan yang diguyur gerimis. Biasanya, lapangan itu dipadati oleh puluhan ribu umat dan turis.

Tahun lalu, saat Italia memberlakukan lockdown, Paus Fransiskus menyampaikan pesan Natalnya melalui siaran televisi untuk mencegah kerumunan massa.

Paus Fransiskus memperingatkan akan kecenderungan pandemi untuk menarik diri dan mengisolasi. Sebaliknya, ia mendesak untuk berdialog dalam  upaya menyelesaikan konflik-konflik dunia. 

Baca Juga: Khotbah Paus Fransiskus: Jangan Hakimi Orang Miskin, Mereka Korban Ketidakadilan

Paus Fransiskus juga secara khusus mendoakan mereka yang terdampak virus, termasuk para perempuan dan anak-anak yang menderita akibat kekerasan selama lockdown yang terus meningkat.

“Ya Tuhan, hiburlah para korban kekerasan terhadap perempuan yang meningkat di masa pandemi ini. Berikan harapan kepada anak-anak dan remaja yang menderita perundungan dan pelecehan,” doanya.

Paus juga memanjatkan doa demi penghiburan dan kehangatan bagi para orang dewasa yang kesepian, pun para tenaga kesehatan yang mendedikasikan diri mereka untuk merawat orang-orang sakit.

Pesan Natal itu disampaikan Paus Fransiskus usai menggelar Misa Tengah Malam yang dimulai pada pukul 7.30 malam bagi sekitar 2.000 umat.

Tahun lalu, misa harus berakhir lebih awal demi mematuhi aturan jam malam nasional Italia.

Baca Juga: Paus Fransiskus Bingung Masih Ada yang Menolak Vaksin Covid-19: Ini Demi Kepentingan Bersama

Pada Jumat (24/12), selama dua hari berturut-turut, Italia mencatat rekor tertinggi dengan 50.599 kasus baru. Sebanyak 141 orang meninggal, hingga jumlah korban tewas akibat pandemi menjadi 136.386 jiwa.