Kompas TV internasional kompas dunia

Pemuka Agama India Ajak Bantai Minoritas, Viral dan Tuai Kecaman

Kompas.tv - 25 Desember 2021, 13:02 WIB
pemuka-agama-india-ajak-bantai-minoritas-viral-dan-tuai-kecaman
Ilustrasi. Aktivis berdemonstrasi tentang pembunuhan seorang muslim di India pada Oktober 2021. Pada akhir Desember 2021, India kembali digegerkan seruan kekerasan komunal yang menyasar minoritas. (Sumber: Aijaz Rahi/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Publik India digegerkan video seruan genosida terhadap minoritas muslim beberapa hari belakangan. Seruan tersebut disuarakan oleh seorang pemuka agama Hindu dalam acara yang dihadiri perwakilan partai berkuasa di India saat ini, Partai Bharatiya Janata (BJP).

Seruan itu pun menuai kecaman berbagai pihak. Per Jumat (24/12/2021), kepolisian India mengaku telah menggelar investigasi terhadap ujaran kebencian tersebut.

Acara yang berlokasi di Haridwar, negara bagian Uttarakhand, itu dihadiri oleh kelompok Hindu garis keras.

Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, seorang pembicara menyerukan ke hadirin bahwa mereka tak perlu takut dipenjara karena membunuh muslim.

“Bahkan jika hanya beberapa ratus dari kita menjadi serdadu dan membunuh dua juta mereka, kita akan menang… Hanya dengan sikap ini kamu bisa melindungi sanatana dharma (bentuk kebenaran yang abadi Hinduisme),” kata seorang pembicara dalam video yang tersebar.

Perempuan itu kemudian meminta hadirin untuk berdoa kepada Nathuram Godse, ekstremis Hindu yang membunuh Mahatma Gandhi pada 1948.

Baca Juga: Seorang Pria India Dipikuli Hingga Tewas, Diduga Karena Melakukan Penodaan Terhadap Kuil Emas

Pembicara yang lain, Prabodhanand Giri, seorang tokoh Hindu garis keras turut menyerukan “pembersihan” terhadap minoritas.

“Seperti Myanmar (genosida Rohingya), polisi, politikus, tentara, dan setiap Hindu di India harus mengangkat senjata dan melakukan pembersihan. Tidak ada opsi lain,” katanya.

Selain ujaran kebencian terhadap muslim, penghasutan pembunuhan terhadap umat minoritas Sikh juga diserukan dalam acara ini.




Sumber : Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x