Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo Rotasi 60 Pamen di Densus 88 Antiteror Polri

JAKARTA, KOMPAS,TV- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan "penyegaran organisasi" dengan merotasi 60 perwira menengah (Pamen) di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Rotasi 60 Pamen Densus 88 tersebut, tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2585/XII/KEP./2021 tertanggal 21 Desember 2021 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada.

Keterangan tersebut dibenarkan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (23/12/2021).

“Iya betul, (rotasi) dalam rangka tour of duty dan tour of area, penyegaran dan promosi,” kata Dedi.

Dedi dalam keterangannya menjelaskan sejumlah Pamen Densus 88 yang dirotasi, antara lain Kombes Simson Zet Ringu sebagai Dirintel Densus 88.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Sigit Terbitkan Arahan soal Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Berikut Aturannya

Kemudian, Kombes Soeseno Noerhandoko sebagai Dirtindak Densus 88 Antiteror, dan Kombes Herry Heryawan dikukuhkan Ditidensus 88 Antiteror Polri.

Dedi menambahkan, selain dirotasi ada sejumlah nama yang diangkat jabatannya, antara lain Ajun Komisaris Besar Moh Djafar Shodiq diangkat sebagai Kasubditiden Ditidensos Densus 88 Antiteror Polri.

Lalu, sambung Dedi, Kombes Arif Makhfudiharto yang sebelumnya Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Jawa Barat diangkat dalam jabatan baru sebagai Diridensos Densus 88 Antiteror Polri.

Selanjutnya, Kombes Djoni Djuana yang sebelumnya menjabat Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Sumatera Selatan, kini diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Jabar.

Baca Juga: 6 Fakta Eks Kapolsek Gugat Kapolri dan Kapolda: Semua Bermula dari Sabu di Ruang Kerja

Di samping itu, Dedi menuturkan ada sejumlah nama yang dimutasi untuk persiapan penugasan di luar struktur, seperti Kombes Mochamad Rosidi dimutasi sebagai Pamen Densus 88 Antiteror Polri dan Kombes Wawan Ridwan dimutasi sebagai Pamen Densus 88 Antiteror.

Dalam surat telegram tersebut diketahui pula kepolisian memutasi dan mengukuhkan sejumlah Kasatgaswil Densus 88 Antiteror, seperti Kasatgaswil Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Papua Barat, Kalimantan Barat, DIY, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Riau, Kepri, Bengkulu, dan Jambi.