JAKARTA, KOMPAS.TV - TNI Angkatan Udara menyatakan akan membeli pesawat tempur buatan Perancis dan Amerika Serikat. Pembelian alutsista ini berdasarkan saran dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan, pihaknya mengincar pesawat generasi 4,5.
"Kami menginginkan pesawat generasi 4,5 dan menginginkan yang 'heavy' atau medium ke atas. Karena kita saat ini sudah ada F-16 sudah ada Sukhoi buatan Rusia," ujar Marsekal Fadjar pada acara Press Tour dan Media Gathering di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (22/12/2021), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Hitungan Gaji dan Tunjangan TNI, Ternyata Lebih Besar dari UMP Jakarta untuk Pangkat Terendah
Marsekal Fadjar mengatakan, pihaknya telah mengerucutkan pilihan pesawat tempur yang akan dibeli, yaitu antara pesawat Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.
"Ini juga hasil pemikiran dari Kementerian Pertahanan," kata Marsekal Fadjar.
Menurut Fadjar, Menhan Prabowo Subianto telah menjelaskan rencana pembelian pesawat Amerika dan Perancis ini pada Menteri PPN/Kepala Bappenas.
Perlu diketahui, rencana pembelian pesawat ini berbeda dengan anggaran pengadaan pesawat tempur yang akan digunakan hingga 30-40 tahun ke depan.
"Di dalam renstra memang tidak ada, ini memang buah pikiran dari Menhan dengan masukan dari kami juga," kata Fadjar.
Mantan Pangkogabwilhan II ini mengaku, tim dari F-15 EX sudah menemuinya untuk membahas rencana pengadaan pesawat tempur tersebut.
Sumber : Antara/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.