BANJARMASIN, KOMPAS.TV - NM, ayah pesilat MNR yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan tidak menyangka sang anak diduga terlibat jaringan terorisme.
Informasi penangkapan MNR (22) diterima saat kepolisian datang ke rumahnya di Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalsel, Rabu (22/12/2021).
Selain memberi informasi penangkapan, kepolisian juga melakukan penggeledahan di rumah berdinding papan tersebut.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Seorang Pesilat di Kalsel, Diduga Terlibat Jaringan Terorisme
Menurut NM, kepolisian datang sekitar pukul 09.00 WITA, usai memberi informasi dan pengeledahan, polisi membawa sejumlah barang milik anak pertamanya yang biasa disapa Ramadhan (RM).
"Polisi datang geledah mau mencari barang milik MNR disini, jadi dia (MNR) diamankan sewaktu di tempat kerja, tidak tahu saya. Saya terkejut, saya sangka anak saya kecelakaan, tidak menyangka jika disebut terduga teroris," ujar NM saat ditemui di rumahnya, Rabu.
NM masih tidak percaya anaknya terlibat jaringan terorisme. Sehari-hari, tidak ada hal yang mencurigakan dari kegiatan MNR.
RM begitu dirinya memanggil MNR, bekerja di proyek pemasangan kabel optik. Selain itu MNR juga menjadi atlet silat.
Baca Juga: Terungkap Sumber Dana Terorisme di Indonesia Sepanjang 2021, PPATK Sebut Ada di Minimarket
Sejumlah prestasi pernah diraih MNR. Pada Oktober 2020, MNR meraih juara satu kejuaraan dunia pencak silat di Belanda.
NM juga menjelaskan barang yang dibawa polisi seperti buku dan senjata tajam merupakan peralatan latihan silat MNR.
NM mengaku polisi hanya menyatakan anaknya diduga terlibat jaringan teroris dan telah diamankan. Namun polisi tidak membeberkan lebih jauh terkait dugaan teroris yang menyeret MNR.
"Kita tidak tahu ditangkap di lapangan sewaktu RM bekerja, langsung diamankan di tempat kerja. Semoga tuduhan itu tidak benar," ujar NM seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Fadli Azhari dan Abrar Effendi.
Terpisah Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i membenarkan adanya kegiatan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Kalsel.
Namun dirinya belum bisa memberi informasi lebih jauh lantaran hal ini tersebut masih dalam proses.
Baca Juga: Peran 4 Terduga Teroris yang Ditangkap di Batam, Galang Dana Lewat Lembaga Amal
"Nanti kalau ada info lengkapnya kami sampaikan, mohon waktunya," ujar Rifa'i, Rabu (22/12/2021), dikutip dari Antara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.