SINGAPURA, KOMPAS.TV - Singapura dan Indonesia akan menjalani duel leg pertama di babak semifinal piala AFF 2020.
Meski menyandang status runner-up di fase grup, The Lions punya modal untuk memberikan perlawanan sengit kepada Tim Garuda.
Bermain di kandang sendiri dan mendapat dukungan penuh dari suporternya, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi skuat Singapura saat menantang Indonesia di semifinal leg pertama piala AFF 2020, pada Rabu (22/12) malam.
Tapi, modal The Lions bukan hanya itu.
Dari sisi teknis, Singapura mampu memperagakan permainan yang efektif di bawah asuhan pelatih asal Jepang, Tatsuma Yoshida.
Sang pelatih mampu memadukan pemain berpengalaman dengan pemain muda potensial yang dimilikinya.
Terbukti, di fase grup, Singapura berhasil mengalahkan Timor Leste, dan tim kuat seperti Myanmar dan Filipina.
Keberadaan penyerang yang bermain di Eropa, yakni Ikhsan Fandi, yang kuat dalam duel udara juga menjadi modal untuk membobol gawang Indonesia melalui permainan direct football dan bola-bola atas.
Baca Juga: Shin Tae-yong Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Fase Grup Piala AFF 2020
Jika Singapura diprediksi akan mengandalkan bola-bola atas, gaya berbeda akan diterapkan Indonesia.
Tim asuhan Shin Tae Yong akan mengedepankan permainan cepat, dengan pressing dan intensitas yang tinggi.
Strategi ini sebelumnya efektif diterapkan saat menghadapi Malaysia.
Sebab, Indonesia memiliki banyak pemain yang memiliki kecepatan dan skill individu yang baik.
Jarak antar pertandingan yang singkat membuat Shin Tae Yong kemungkinan merotasi pemain di beberapa posisi.
Selain untuk menjaga kebugaran pemain, hal ini juga berguna untuk mengecoh lawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.