JAKARTA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia tampil sangat tajam dalam hal mencetak gol selama babak penyisihan grup Piala AFF 2020.
Dalam empat pertandingan yang telah dijalani, tim asuhan Shin Tae-yong tersebut total telah 13 kali menggetarkan gawang lawan.
Jumlah gol tersebut berselisih 4 gol dari Vietnam yang hanya mampu mencetak 9 gol dan harus puas menjadi runner up di grup B Piala AFF 2020.
Untuk sementara, Irfan Jaya menjadi pemain paling subur skuad Garuda dengan catatan 3 gol.
Hal ini tentu menjadi perkembangan bagus yang ditunjukkan Timnas Indonesia. Meski hanya sekali mencatatkan clean sheet, Ezra Walian dkk mengimbanginya dengan mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan.
Menurut wartawan senior Harian Kompas Adi Prinantyo, produktivitas yang ditampilkan Timnas Indonesia tak lepas dari kejelian pelatih Shin Tae-yong.
Adi mengatakan, Shin mampu menginstruksikan para pemainnya untuk memanfaatkan peluang sekecil apa pun di depan gawang lawan.
"Dari pandangan saya, salah satu (instruksi) yang diterapkan oleh Shin Tae-yong adalah manfaatkan apa pun celah di lini pertahanan lawan," kata Adi dalam program Sapa Indonesia yang tayang di Kompas TV, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Kurniawan DY Puji Rasa Lapar yang Ditunjukkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
"Jadi untuk menyerang, kita harus memanfaatkan celah yang terjadi di lini pertahanan lawan. Itu direpresentasikan oleh Witan Sulaeman yang berhasil merebut bola dari penguasaan bek lawan (Junior Elstad) yang sudah kehilangan kendali bola," paparnya.
"Itu artinya sudah mulai tertanam bahwa manfaatkan semua peluang, sekecil apa pun."
"Jadi saya pikir, semangat semacam itu yang berhasil ditanamkan (oleh Shin Tae-yong) dan mungkin itu pula puluhan tahun kita alpa menanamkan bahwa determinasi bisa menentukan hasil betapa pun peluang tidak memihak di awal laga," pungkas Adi.
Sementara itu menurut Kurniawan Dwi Yulianto, Timnas Indonesia diuntungkan dengan tidak bergantung kepada satu pemain untuk mencetak gol.
"Menurut saya tim ini diuntungkan dengan kemampuan para pemainnya untuk mencetak gol," ujar Kurniawan.
"Saya melihat tim ini lebih ke kolektivitas, tidak hanya bergantung ke satu striker. Terbukti, striker kita tidak masuk ke jajaran top skor."
"Tapi tidak bisa dipungkiri peran striker sangat vital di tim ini. Mereka bisa sebagai wall atau menahan bola saat pemain lain ikut naik."
"Jadi saya melihat tim ini lebih komplit dengan semua pemain bisa diandalkan untuk mencetak gol," tutur Kurniawan.
Baca Juga: Piala AFF: Singapura Waspadai Agresivitas Permainan Timnas Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.