BEIJING, KOMPAS.TV - China terus berupaya mengembangkan jaringan internet 5G dan menambah jumlah penggunanya. Hingga saat ini, China telah membangun lebih dari 1,3 juta stasiun pemancar 5G untuk memperluas cakupan jaringannya.
Jumlah pengguna 5G di China telah mencapai 497 juta orang.
"Pada 2022, China akan lebih meningkatkan teknologi informasi dan komunikasinya serta memajukan pembangunan layanan 5G maupun jaringan serat optik gigabit secara stabil dan teratur," kata Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Xiao Yaqing, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Ini Dia Negara Terkaya yang 32 Persen Penduduknya Jadi Miliarder
Jumlah pengguna 5G di China diperkirakan akan meningkat hingga melampaui 560 juta pada 2023. Di tahun itu, jaringan 5G diperkirakan akan digunakan oleh lebih dari 40 persen pengguna telepon seluler pribadi. Setiap 10.000 orang di China akan menikmati lebih dari 18 stasiun pemancar 5G.
Di Indonesia sendiri, layanan jaringan 5G secara resmi menyapa masyarakat pada (27/5/2021). Dikutip dari Kompas.com, Telkomsel jadi operator seluler pertama yang menyediakan jaringan 5G di Indonesia usai mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Berbeda dengan layanan 4G, pada era 5G akan dilakukan secara bertahapan dan terbatas.
Menurut laporan Kompas TV, jaringan internet 5G punya seret kelebihan dan manfaat dibanding 4G. Jaringan internet 5G mampu melakukan download dengan kecepatan hingga 20 GBPS, 20 kali lebih cepat dari 4G yang kecepatan unduhnya mentok di angka 1 GBPS.
Untuk mendownload film 3D butuh waktu 6 menit pada jaringan 4G, sedangkan dengan 5G hanya butuh waktu sekitar 30 detik. Namun, tidak sekadar internet super ngebut, manfaat 5G juga bisa diterapkan untuk berbagai kebutuhan.
Baca Juga: Pengusaha Protes Kebijakan Bunga Rendah Presiden Erdogan
Salah satunya adalah pemanfaatan Telehealth atau layanan kesehatan secara jarak jauh. Nantinya dokter bisa mengoperasi pasien yang jaraknya jauh dengan menggunakan robot yang terkoneksi.
Jaringan 5G juga bisa dimanfaatkan untuk perkembangan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) di dunia pendidikan maupun hiburan.
Baca Juga: China Ekspor 1,79 Juta Mobil selama Januari-November 2021
Di ranah industri, penggunaan 5G bisa mencakup pengawasan real-time menggunakan drone, pengendalian kendaraan berat secara online, hingga pemosisian dan pelacakan mobil.
Mobil otonom yang dikendalikan secara remote sendiri sempat diperkenalkan di Indonesia saat Asian Games 2018. Bus tanpa sopir ini menggunakan metode remote driving dengan koneksi 5G, dan bus tersebut bisa dikendalikan dari jarak jauh secara real time.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.