JAKARTA, KOMPAS.TV - Oknum driver taksi online GoCar mengaku tidak melakukan pemerkosaan terhadap perawat Ammarai Healthcare Assistance. Menurutnya, dia dan korban melakukan hubungan badan karena atas dasar sama-sama suka.
Demikian hal itu dikatakan Kepala Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
"Pemeriksaan sementara dia mengakui perbuatan itu (persetubuhan). Kedua dia mengaku melakukan atas dasar suka sama suka," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Zulpan tidak menjelaskan lebih merinci kronologis peristiwa ini dengan alasan kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Kota Bogor.
"Persoalannya kita limpahkan ke Bogor, karena tempat kejadiannya itu di Bogor," jelasnya.
Terpisah, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo mengatakan bahwa tidak benar pelaku melakukan hal itu atas dasar sama-sama suka.
"TIdak benar, sudah dilakukan pemeriksaan. Sudah dilakukan visum dan ada unsur pemaksaan," kata Susatyo saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Gojek Indonesia Kutuk Keras Driver GoCar yang Diduga Perkosa Penumpangnya
Dia mengatakan pelaku saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polres Metro Bogor.
Adapun peristiwa ini viral di media sosial usai Ammarai Healthcare Assistance menulis twit soal peristiwa yang dialami perawatnya itu melalui akun Twitter @ammarai_hc.
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar," demikian twit dikutip dari Twitter @ammarai_h, Sabtu (18/12/2021).
Pihak Ammarai Healthcare Assistance mengaku sudah melaporkan dugaan kasus pemerkosaan oleh driver Gocar itu ke perusahaan Gojek. Pihak Ammarai Healthcare Assistance berharap laporan tersebut ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap.
Dugaan pemerkosaan itu diketahui setelah Ammarai Healthcare Assistance, tempat kerja korban, menyampaikan peristiwa yang dialami salah satu perawatnya melalui akun Twitter @ammarai_hc.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Viral Driver Gocar Perkosa Perawat di Jakarta Selatan
"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra Gocar," demikian twit dikutip dari Twitter @ammarai_h, Sabtu (18/12/2021).
"Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya. Mohon diproses segera untuk dicari pelaku, agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," tulis Ammarai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.