Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi: BUM Desa Jangan Sampai Mematikan Usaha Rakyat

Kompas.tv - 20 Desember 2021, 12:06 WIB
jokowi-bum-desa-jangan-sampai-mematikan-usaha-rakyat
Presiden Jokowi mendorong kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mampu memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat di wilayah pedesaan. (Sumber: Setkab)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mendorong kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) mampu memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat di wilayah pedesaan.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberi sambutan dalam acara Peluncuran Sertifikat Badan Hukum dan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BUM Desa, Senin (20/12/2021).

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga mengingatkan bahwa kehadiran BUM Desa di pedesaan jangan sampai mematikan usaha rakyat yang sudah ada.

Misalnya, kata Jokowi sudah ada toko kecil-kecil 5 sampai 10. Tiba-tiba BUM Desa buat toko lebih besar, yang 10 mati. Bukan itu. Semua harus memacu agar 10 toko tambah jadi 20 atau dari kecil jadi menengah.

"Yang (diinginkan) kita semuanya bekerja dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat. Jangan sampai mematikan usaha rakyat yang sudah ada," kata Jokowi dalam sambutan yang dipantau secara daring.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa kehadiran BUM Desa justru seharusnya dapat memberi dampak kepada masyarakat.

Dalam hal ini, BUM Desa diingatkan untuk tidak bersaing dengan masyarakat.

Artinya, jika rakyat sudah memiliki usaha kecil, kata Jokowi BUM Desa harus bisa mendorong agar usaha tersebut dapat tumbuh menjadi usaha besar.

"Saudara semuanya harus mentrigger agar usaha yang awalnya 10 jadi 20. Yang kecil jadi menengah atau lebih besar. Itu tugas yang diinginkan," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan BUMN dan Swasta Libatkan BUM Desa: Rakyat Jangan Hanya Dijadikan Penonton

Tak hanya itu, dalam sambutannya Jokowi juga menyatakan bahwa jumlah BUM Desa saat ini mengalami kenaikan yang sangat drastis.

Pada 2014, jumlah BUM Desa hanya ada sekitar 8.100 unit. Sementara, pada 2021 bertambah menjadi 57.200 BUM Desa.

"Dan yang sangat drastis adalah kenaikan dari BUM Desa naik 600 persen, tepatnya 606 persen. Dari 2014 hanya 8.100 menjadi 52.700 BUM Desa," kata Jokowi.

Namun, Presiden menegaskan untuk tidak terpaku pada jumlah melainkan pada aktifitas dan kualitas kegiatan yang berdampak manfaatnya bagi masyarakat.

"Jangan hanya memperoleh sertifikat badan hukum kemudian buat plang, tapi kegiatannya tidak ada dan kualitas kegiatannya tidak jelas," ujarnya menegaskan.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan, BUM Desa bisa melakukan kegiatan yang berorientasi pada usaha yang belum ada namun dibutuhkan masyarakat.

"(Seperti) mengonsolidasikan kegiatan masyarakat untuk mendapat pasokan pupuk. Beli pupuk bisa dikonsolidasi BUM Desa. Atau bisa juga bekerja sama dengan perusahaan perkebunan untuk mengambil kegiatan transportasinya," kata dia menjelaskan.

"Tentu saja BUM Desa-nya (bisa) dapet keuntungan dari kegiatan itu," pungkas dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi akan Buka Muktamar NU ke-34 di Lampung




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x