JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, beberapa ahli sudah menyatakan bahwa penularan varian Omicron lima kali lebih cepat.
Namun, kata Daeng, gejala yang ditimbulkan Varian B.1.1.529 ini lebih ringan.
"Sudah dikonfirmasi oleh para ahli gejala omicron ini tidak lebih berat, malah lebih ringan, tetapi kecepatan penularannya bisa lima kali, ada yang menyebut angka 500 persen berarti 5 kali lebih cepat," kata Daeng dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk "Heboh Omicron", Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga: Satgas Covid-19 Pantau Kasus Omicron Berstatus Probable di Manado, Bagaimana Penanganannya?
Meski demikian, Daeng menyebut bahwa penularan varian Omicron akan berakibat perburukan pada penderita penyakit HIV dan penyakit yang dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
"Itu yang dilaporkan WHO maupun dari Afrika Selatan," ujarnya.
Lebih lanjut, Daeng mengatakan, meski menimbulkan gejala ringan, Varian Omicron tetap harus diwaspadai karena berpotensi menyebabkan transmisi lokal.
Oleh karenanya, kata dia, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan obat-obatan harus dipersiapkan.
Editor: Febi Ramdani
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.