KOMPAS.TV - Untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng tahun depan, pemerintah berencana memberikan subsidi minyak goreng; namun belum dapat dipastikan kapan rencana ini terlaksana.
Jelang liburan Natal dan tahun baru (Nataru), sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan.
Seperti cabai yang naik hingga 4 kali lipat dan harga minyak goreng yang tak kunjung turun.
Dari cerita pedagang, harga minyak goreng justru naik tiap minggu.
Sejumlah kenaikan harga dipicu berkurangnya pasokan akibat cuaca ekstrem.
Seperti di Pasar Palmerah, harga minyak goreng kini Rp 20.000 per kilogram, yang mana naik dari harga sebelumnya, yakni Rp 15.000 per kilogram.
Sementara itu, harga minyak goreng kemasan naik Rp 3.000 menjadi Rp 20.000 per liter.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Subsidi Minyak Goreng Demi Stabilisasi Harga di Tahun Depan
Berbagai cara dilakukan agar lonjakan harga tak menurunkan daya beli,.
Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan operasi pasar.
Selain itu, pasar murah juga dilakukan dalam beberapa kali di pasar-pasar tradisional.
Menanggapi kenaikan harga, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI meyakini, harga minyak goreng akan turun diperkirakan di awal tahun depan, mengikuti turunnya harga CPO.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.