Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Diperpanjang 7 Hari, Apa yang Akan Dilakukan Pemerintah?

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Tanggap darurat bencana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, diperpanjang hingga tujuh hari ke depan.

Keputusan perpajangan masa tanggap darurat dilakukan menyusul peningkatan status gunung tertinggi di pulau Jawa itu, dari level dua waspada ke level tiga siaga.

Pada masa tanggap darurat, fokus penanganan bencana Gunung Semeru meliputi penyelamatan, evakuasi korban, penyediaan tempat aman bagi pengungsi, pemenuhan kebutuhan dasar, serta pemulihan sarana dan prasarana.

Terkait relokasi bagi pengungsi, saat ini pemerintah daerah masih melakukan  pendekatan dengan pengungsi agar mau menempati hunian sementara yang rencananya akan dibangun di dua tempat.

Sebab, dua lokasi itu sudah dilakukan kajian, termasuk dengan Badan Geologi.

Pemerintah berencana menjadikan lahan Perum Kehutanan Negara Indonesia (Perhutani) sebagai tempat relokasi pengungsi bencana Semeru.

Para penggarap lahan Perhutani menyambut baik rencana ini dan merelakan tempat yang selama ini menjadi sumber mata pencaharian; dijadikan tempat relokasi.

Baca Juga: Bantu Saudara Kita yang Berjuang dari Bencana Gunung Semeru di Lumajang! Ini yang Mereka Butuhkan

Lahan seluas 79,6 hektare milik Perhutani di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, direncanakan menjadi tempat relokasi bagi korban terdampak bencana Semeru.

Lahan ini, sebelumnya digarap oleh sejumlah warga setempat untuk dijadikan lahan pertanian.