Sering Buka Banyak Tab di Browser? Ternyata Tidak Efektif, Ini Alasannya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak sedikit orang yang membuka banyak tab ketika sedang bekerja menggunakan peramban (browser). Ini merupakan fenomena yang cukup umum di kalangan anak sekolah ataupun yang sudah bekerja.

Orang membuka banyak tab seringkali karena ingin mengakses atau membutuhkan banyak informasi dalam sekali duduk. Tak jarang tab yang dibuka pun sampai berderet-deret hingga tajuknya tak terbaca.

Akan tetapi, membuka banyak tab seringkali bukan menjadi cara efektif ataupun efisien untuk bekerja.

Selain itu, banyaknya tab dapat membebani komputer Anda. Semakin banyak tab, maka semakin besar memori yang dipakai.

Efek sampingnya, operasi komputer bisa jadi lebih lambat. Apabila sudah tidak kuat menanggung beban, komputer Anda bisa-bisa bluescreen.

Baca Juga: Windows 11 Bawa Banyak Peningkatan dan Pembaruan di Sektor Tampilan dan Kinerja, Ini Daftarnya

Di lain pihak, membuka banyak tab dapat menimbulkan dampak negatif kepada Anda sebagai pengguna.

Orang seringkali nekat membuka banyak tab dengan niat multitasking atau merasa membutuhkan banyak hal pada waktu bersamaan. Padahal, Anda bisa mengakalinya agar pekerjaan lebih efisien.

Berikut alasan mengapa membuka banyak tab bukan sesuatu yang bermanfaat dan cara mengatasinya.

Niat multitasking, tetapi justru tidak efektif

Orang cenderung ingin melakukan banyak pekerjaan sekaligus atau multitasking demi efisiensi waktu. Padahal, pada kebanyakan kasus, cara ini sama sekali tidak efektif dan tidak efisien.

Terlalu banyak tab membuka kesempatan bagi Anda untuk “berjalan-jalan” antartab dalam waktu singkat. Ini membuat waktu konsentrasi Anda atas satu hal tertentu lebih pendek.