JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada tiga waktu yang kerap diabaikan oleh kita sebagai muslim. Padahal tiga waktu itu merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
Mustajab, dalam hal ini artinya, manjur dan ideal untuk berdoa sehingga menurut para ulama, doa tidak akan tertolak.
Tiga waktu ini sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, waktu ini terkadang terlewat begitu saja. Entah karena kesibukan atau memang karena ketidaktahuan kita sebagai manusia.
Namun satu hal yang pasti, diterima atau tidaknya doa adalah urusan Allah. Tugas manusia hanyalah berikhtiar, seraya mengikuti tuntunan para ulama terkait waktu-waktu terbaik untuk memanjatkan doa.
Berikut ini merupakan tiga waktu mustajab untuk berdoa.
Baca Juga: Doa Pagi Hari Ajaran Rasulullah untuk Menyambut Rezeki
Ya, Anda tidak salah baca. Waktu bahagia merupakan salah satu momen ketika doa mudah diterima. Tapi, kenapa kita kerap tidak melakukannya?
Rasulullah bersabda, “Barang siapa ingin doanya dikabulkan Allah saat dalam kesulitan, hendaklah ia memperbanyak doa pada waktu senangnya.” (HR Al-Tirmidzi dan Al-Hakim)
Saat hujan turun adalah salah satu waktu ketika doa kita berpotensi untuk diijabah (diterima) oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan sebuah hadis tentang kondisi doa yang tidak akan tertolak.
Sahl ibn Sa’ad menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Dua doa yang tak pernah ditolak: doa pada waktu azan dan doa pada waktu turun hujan.” (HR Al-Hakim dan disahihkan oleh Al-Albani)
Baca Juga: Doa yang Diajarkan Rasulullah untuk Ketenangan Hati
Di negeri seperti di Indonesia, tentunya kita saban hari mendengar azan. Bahkan, minimal mendengar lima kali dalam sehari sebagai bagian dari pengingat salat.
Para ulama menganjurkan kita untuk berdoa di waktu antara azan dan ikamah. Hal ini juga berdasarkan hadis Nabi.
Rasulullah SAW bersabda, ”Doa yang dipanjatkan antara azan dan ikamah tidak akan ditolak.” (HR Al-Tirmidzi).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.