Sarapan Sebelum atau Setelah Olahraga, Mana yang Lebih Baik?

KOMPAS.TV - Sarapan dan olahraga pagi merupakan kegiatan yang baik dalam menjaga kesehatan. Namun, makan atau tidak sebelum berolahraga pagi jadi salah satu hal yang banyak diperdebatkan.

Beberapa orang cenderung suka berolahraga ringan terlebih dahulu sebelum sarapan. Tapi ada juga yang lemas dan tak bisa berolahraga pagi sebelum perutnya terisi sarapan.

Lalu mana yang lebih baik, sarapan sebelum atau setelah olahraga?

Beberapa studi menyebutkan berolahraga sebelum sarapan aman untuk dilakukan, bahkan berdampak postif.

Salah satunya penelitian yang diterbitkan di British Journal of Nutrition pada 2013 yang menunjukkan, berolahraga sebelum sarapan dapat membakar lemak tubuh 20 persen lebih banyak.

Berolahraga tanpa makan (fasted cardio) membakar cadangan lemak yang ada di tubuh untuk diolah sebagai energi.

Baca Juga: 4 Olahraga yang Cocok untuk Kaum Rebahan, Salah Satunya Berjoget

Di sisi lain, olahraga pagi sebelum sarapan tidak akan menimbulkan rasa lapar sepanjang hari karena setelah berolahraga dan makan, hormon insulin bekerja lebih sensitif. Hal ini membantu penyerapan zat gizi dan mengontrol kadar gula darah dengan lebih baik.

Namun jika akan berolahraga dengan gerakan high impact, membekali tubuh dengan sarapan sebelum berolahraga akan meningkatkan performa dan energi lebih maksimal untuk berkeringat.

Pilih jenis karbohidrat dengan indeks glikemik rendah untuk sarapan sebelum berolahraga seperti roti gandum, sereal, atau sayur dan buah-buahan.

Selain itu, pastikan untuk memberi jeda waktu antara sarapan sebelum berolahraga. Melansir MayoClinic, beri jeda 3 jam setelah makan besar, atau 1 jam setelah sarapan dengan makanan ringan.

Jika hanya memiliki waktu 10-15 menit untuk berolahraga setelah sarapan, ada baiknya konsumsi buah pisang atau apel sebagai asupan.

Jika masih ragu-ragu mana yang lebih baik untuk tubuh Anda, ada baiknya konsultasi dengan dokter atau pelatih kebugaran terpercaya.

(*)

Grafis: Arief Rahman